Tak Lolos TWK, Direktur KPK Ungkap Jalannya Wawancara yang Ia Alami
Mayoritas dari 75 pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang tidak lolos Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) tidak mengetahui
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hendra Gunawan
“Yang tahu itu hanya yang kebetulan dia struktural dan waktu rapat diberi kesempatan unboxing, untuk sampling,” ucapnya.
Meskipun demikian dia yakin jika kalau data TWK dibuka, dirinya lulus. Mengingat dirinya pernah mengikuti seleksi calon pimpinan KPK hingga tahap seleksi di DPR RI.
“Tetapi bisa saya yakinkan, karena saya itu tes Capim KPK saja dulu sampai ke DPR, proses pimpinan itu semua saya lulus. Karena itu bisa yakinkan, kalau itu dibuka secara nyata dibandingkan, saya yakin, saya akan lulus. Karena pertanyaannya sangat tidak berbobot, pertanyaan-pertanyaan rendahan,” jelasnya.
Baca juga: Reaksi Tokoh Politik atas Pernyataan Jokowi soal 75 Pegawai KPK, Arief Sarankan KPK Dibubarkan
Memang diakuinya tidak ada pertanyaan aneh dan rendahan disampaikan kepada dirinya.
Namun pertanyaan-pertanyaan yang sangat rendahan dan tidak berintegritas itu diberikan terhadap officer-officer yang di bawah.
“ Kebetulan saya dapat testimoni dari anak buah, tentang lepas jilbab, hasrat. Itu kebetulan anak buah saya,” jelasnya.
Kejanggalan Alasan Tidak Lolos TWK
Sujanarko juga menyoroti alasan 75 pegawai gagal lolos Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) .
“Saya ada bukti ini dari testimoni dari temen-temen. Ini Kebetulan yang kemarin unboxing surat dari BKN dan membacakan detail alasan dia tidak diterima, tidak lulus syarat TWK,” ujar Sujanarko.
Dia menjelaskan dari 75 pegawai yang tidak lolos TWK, hanya tiga orang saja yang kebetulan memiliki jabatan struktural dikasih tahu alasan tidak lolos.
“Ada alasan yang menarik, satu alasannya katanya dia sering bertentangan dengan atasan. Yang kedua dia katanya sering membocorkan informasi ke media,” jelasnya.
Aneh, kata dia, alasan tidak lolos itu tidak berkaitan dengan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam TWK.
“Yang lucu ini dua pertanyaan itu sama sekali tidak pernah muncul diproses-proses tes. Di internal KPK yang bersangkutan itu tidak pernah kena kasus, tidak pernah diperingatkan atasannya dan tidak pernah dipanggil oleh pimpinan. Jadi dua alasan ini sama sekali tiba-tiba muncul jadi alasan seseorang tidak lulus,” ucapnya.
Kedua,dia mengatakan alasan tidak lolos TWK adalah tidak Pancasilais, bertentangan dengan atasan dan karena punya pemikiran liberal.