Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dugaan Data 279 Juta Penduduk Indonesia Bocor, Politikus PKS Ini Singgung Fungsi UU ITE

Dugaan data 279 juta penduduk Indonesia bocor, politkus PKS Mardani Ali Sera singgung fungsi UU ITE.

Penulis: Shella Latifa A
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
zoom-in Dugaan Data 279 Juta Penduduk Indonesia Bocor, Politikus PKS Ini Singgung Fungsi UU ITE
Chaerul Umam
Mardani Ali Sera. Menanggapi dugaan data 279 juta penduduk Indonesia bocor, Mardani Ali Sera menyinggung fungsi UU ITE. 

Sementara itu, pengguna akun Twitter @Br__Aam mengungkap nominal biaya yang harus dikeluarkan untuk mendapat data penduduk itu.

Diduga, data 279 penduduk Indoneia itu dijual dengan harga 0,15 bitcoin atau kurang lebih Rp 84 Juta.

Kominfo Benarkan Data yang Bocor Milik BPJS Kesehatan

Diberitakan Tribunnews sebelumnya, Kominfo memastikan data kependudukan yang bocor di Raid Forum adalah milik Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

Kepastian itu berdasarkan temuan dan analisa yang dilakukan terhadap satu juta sampel data yang dibagikan secara gratis oleh akun Kotz di Raid Forums.

Juru Bicara Kementerian Kominfo, Dedy Permadi, menyampaikan ada 100.002 data penduduk Indonesia yang telah terkonfirmasi dari satu juta data itu.

Baca juga: Data Kependudukan Bocor, DPR Perlu Segera Sahkan UU Pelindungan Data Pribadi

"Bahwa 100.002 data pribadi ini diduga kuat berasal dari data BPJS Kesehatan," ujar Dedy, Jumat (21/5/2021).

Dedy menyampaikan, data itu diduga kuat berasal dari BPJS karena sejumlah data yang dibocorkan Kotz terkumpul nomor kartu peserta BPJS, kode kantor BPJS, data keluarga, tanggungan jaminan kesehatan, hingga status pembayaran jaminan.

Berita Rekomendasi

Sementara itu, total kebocoran 279 juta data yang diperjualbelikan dalam dua hari terakhir merupakan gabungan dari peretas lain.

Artinya, ada data lain yang digabungkan dengan data milik BPJS Kesehatan.

Juru Bicara Kementerian Kominfo Dedy Permadi menyampaikan hasil diskusi kepada awak media usai bertemu dengan Direksi BPJS Kesehatan terkait bocornya data 279 Penduduk di forum peretas di Kantor Kominfo Jakarta, Jumat (21/5/2021)
Juru Bicara Kementerian Kominfo Dedy Permadi menyampaikan hasil diskusi kepada awak media usai bertemu dengan Direksi BPJS Kesehatan terkait bocornya data 279 Penduduk di forum peretas di Kantor Kominfo Jakarta, Jumat (21/5/2021) (Dok. Kominfo)

Menindaklanjuti hal ini, Kominfo menyatakan telah melayangkan perintah pemanggilan kepada direksi BPJS Kesehatan.

Langkah itu merupakan upaya untuk meminta klarifikasi perihal data yang bocor di Raid Forums.

"Pada hari ini Kominfo memanggil direksi BPJS Kesehatan untuk menyampaikan penjelasan terkait dengan dugaan kebocoran data ini," ujarnya.

Hasil penelusuran Kominfo menyebut bahwa akun Kotz adalah penjual dan pembeli data-data pribadi.

Baca juga: Meresahkan dan Memprihatinkan, KSP Minta Dugaan Kebocoran Data Penduduk Ditelusuri

Tak hanya dari Indonesia, Kotz disebut juga membeli dan menjual data pribadi di negara lain lewat Raid Forums.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas