Harun Al Rasyid Sebut Firli Bahuri Ngotot Lantik Pegawai KPK Jadi ASN Meski 2 Pimpinan Minta Ditunda
Harun Al Rasyid menyebut sudah tidak ada keputusan kolektif kolegial pada jajaran pimpinan KPK.
Penulis: Ilham Rian Pratama
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ilham Rian Pratama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) Penyelidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Harun Al Rasyid menyebut sudah tidak ada keputusan kolektif kolegial pada jajaran pimpinan KPK.
Ia mengatakan, sekitar 600 pegawai KPK yang dinyatakan lolos Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) sudah meminta untuk dilakukan penundaan pelantikan mereka menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Bahkan, dirinya mengaku menerima informasi dua pimpinan KPK yakni Nurul Ghufron dan Alexander Marwata sempat ngotot untuk menunda pelantikan pegawai KPK menjadi ASN hingga polemik TWK selesai.
Namun, kata dia, Ketua KPK Firli Bahuri tetap teguh untuk melantik para pegawai menjadi ASN.
Baca juga: Besok Komnas HAM Periksa 8 Orang soal Dugaan Pelanggaran HAM dalam Proses Alih Status Pegawai KPK
"Dua pimpinan KPK (Nurul Ghufron dan Alexander Marwata) berdasarkan cerita ke kami juga sudah ngotot untuk tidak melantik terburu-buru sampai persoalan dan polemik TWK ini selesai, tapi Firli Bahuri tetap tak bergeming. Jadi sebenarnya sudah tidak ada kolektif kolegial di tubuh pimpinan KPK," kata Harun lewat keterangan tertulis, Rabu (1/6/2021).
Ia menilai, kengototan Firli Bahuri melantik 1.271 pegawai KPK menjadi ASN menujukkan pimpinan KPK tidak taat pada aturan maupun arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca juga: Pidato Firli Usai Lantik Pegawai KPK Jadi ASN: Perang Badar hingga Koruptor Pengkhianat Pancasila
"Kengototan dan pembangkangan terhadap undang-undang, arahan presiden, dan putusan MK semakin menunjukkan kepada kita semua bahwa mereka tidak taat pada aturan," kata Harun.
Ia menyebut, pimpinan KPK bahkan telah menutup mata dan telinga rapat-rapat guna menunjukkan Firli Bahuri memiliki kuasa selaku ketua lembaga antirasuah.
"Apalagi bila bicara tentang hati nurani rakyat, mereka menutup mata dan telinganya rapat-rapat hanya ingin menunjukkan bahwa pimpinan utamanya Firli Bahuri punya kuasa," ucapnya.
1.271 Pegawai KPK Diambil Sumpah Jadi ASN
1.271 pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Mereka semua disumpah untuk mengabdi kepada negara sebagai ASN.
"Bahwa saya akan mentaati peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan melaksanakan tugas kedinasan yang diberikan kepada saya, dengan penuh pengabdian dan kesadaran," ucap Ketua KPK Firli Bahuri saat membimbing sumpah para pegawai di Gedung Juang KPK, Jakarta Selatan, Selasa (1/6/2021).