Tujuan Politik Luar Negeri Indonesia, Lengkap dengan Landasan Hukum hingga Prioritas Hubungan
Penjelasan tujuan politik luar negeri Indonesia, dari landasan hukum hingga prioritas program politik luar negeri 2019 - 2024.
Penulis: Triyo Handoko
Editor: Gigih
Sampai akhir 2020, Indonesia masih akan duduk dalam Dewan Keamanan PBB.
Isu kerja sama untuk countering terrorism menjadi fokus keketuaan Indonesia pada Agustus 2020.
Pada 2020-2022, Indonesia akan menjadi anggota Dewan HAM PBB.
Pada 2020 Indonesia menjadi Ketua Foreign Policy and Global Health/FPGH.
Pada 2023, Indonesia akan menjadi Ketua ASEAN. Pada 2023, Indonesia akan menjadi Ketua G-20.
ASEAN akan tetap menjadi soko guru politik luar negeri Indonesia.
Indonesia akan melanjutkan diplomasi perdamaian dan kemanusiaan dengan tujuan memberikan kontribusi konkrit penyelesaian masalah.
5. Memperkuat infrastruktur diplomasi, serta mendidik para diplomat menjadi diplomat handal dan berkualitas.
Beberapa hal yang akan menjadi fokus infrastruktur dan mesin diplomasi adalah reformasi birokrasi, peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia, pembangunan infrastruktur fisik diplomasi, penguatan pemanfaatan teknologi dan informatika, dan transformasi digital.
Tanpa transformasi digital, diplomasi Indonesia akan tertinggal oleh kemajuan era digital dewasa ini.
Digitalisasi diplomasi akan meningkatkan efektifitas, kualitas, dan interaksi dalam berbagai pelaksanaan prioritas diplomasi.
(Tribunnews/Triyo)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.