TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sosok calon Ketua Umum Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI) harus bisa mengkonsolidasikan seluruh potensi para kader.

Sebab, alumni GMNI saat ini banyak tersebar di berbagai lintas profesi.

"Jumlahnya banyak potensinya ada tapi kelihatannya belum terkonsolidasi dengan sangat baik. Jadi potensi-potensi alumni GMNI ini mestinya dikonsolidasi menjadi sebuah potensi yang baik buat bangsa," kata Presidium GMNI 2002-2005, Jan Prince Permata, kepada Tribunnews, Selasa (8/6/2021).

Selain itu, calon Ketua Umum PA GMNI harus bisa menjadi 'perekat' seluruh alumni GMNI.

Menurut Jan yang merupakan Sekretaris Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), paling tidak sosok calon ketum sama dengan Ketua Umum PA GMNI saat ini, yang juga Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah.

"Sosok calon ketua mampu mengkonsolidasi, menjadi perekat. Sebenarnya ketua yang sekarang juga sudah cukup baik, dia Wakil Ketua MPR. Kalau bisa levelnya itu mendekati dari yang sekarang," ujarnya.

Lebih lanjut, Jan menyebut sosok calon ketum juga harus memiliki jaringan yang kuat.

Hal itu sebagai nilai tambah agar mendapat penerimaan yang kuat dari publik.

Baca juga: Ada 4 Nama Beredar Bakal Jadi Calon Ketum PA GMNI

"Kalau bisa sosok ketuanya ya levelnya mendekati Mas Basarah, supaya organisasi ini menjadi dilihat oleh publik. Dan ketika memberikan masukan ke pemerintah juga ada kekuatan yang mendorongnya," ucapnya. 

Sebagai informasi, Kongres IV PA GMNI akan dilaksanakan di Bandung, Jawa Barat, pada 21-23 Juni 2021. 

Kongres tersebut mengambil tema "Nasionalisme Menjawab Tantangan Zaman". 

Adapun kongres akan dilaksanakan dengan sistem hybrid dan akan diikuti oleh 34 pengurus DPD dan ratusan pengurus PDC PA GMNI serta unsur pimpinan nasional PA GMNI yang akan hadir secara offline dan online.