Jokowi Bilang Relawan Pendukungnya Mulai Dirayu-rayu oleh Para Kandidat Capres 2024
Relawan pendukungnya di Pilpres 2014 dan 2019 sangatlah seksi sehingga banyak calon yang meminta untuk dukungan.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa relawan pendukungnya di Pemilu Presiden 2014 dan 2019 lalu sudah dirayu dan ditarik-tarik untuk mendukung sejumlah calon yang digadang-gadang akan maju dalam Pemilu Presiden 2024.
Hal itu dikatakan Jokowi saat membuka rapat pimpinan nasional simpul relawan Seknas Jokowi dengan tema "Konsolidasi Organisasi Menuju Transformasi Visi Baru Seknas Jokowi" sebagaimana dalam video yang diterima Tribunnews.com, Sabtu (12/6/2021).
"Sekarang saja sudah ada relawan Jokowi yang ditarik-tarik untuk mendukung si A, sudah ada yang dirayu-rayu untuk mendukung si B, dan dirangkul oleh si C," kata Jokowi.
Baca juga: Jokowi Akui Diberondong Pertanyaan oleh Relawan soal Pilpres 2024
Meskipun demikian, kata Presiden, masih banyak relawan pendukungnya yang menungggu arahan untuk bersikap pada Pemilu Presiden mendatang.
Jokowi mengaku paham dengan kondisi tersebut.
Relawan pendukungnya di Pilpres 2014 dan 2019 sangatlah seksi sehingga banyak calon yang meminta untuk dukungan.
Karena harus diakui para relawan tersebut telah berhasil mengantarkannya duduk di kursi RI 1 selama 2 periode.
"Saya tahu relawan Jokowi termasuk Seknas Jokowi ini seksi, seksi. Pasti akan ditarik-tarik kesana-kemari oleh para calon yang ingin maju pada pemilihan presiden 2024. Akan menjadi rebutan banyak pihak untuk didekati," katanya.
Meski banyak pihak yang sudah mendekati, Jokowi meminta relawan untuk mengamati terlebih dahulu peta dan konstelasi politik Pilpres 2024, atau menunggu arahannya mengenai pemilu nanti.
"Saya menyarankan kepada para relawan untuk mengamati dulu jangan tergesa-gesa. Ojo kesusu. Mari kita pelajari bersama-sama konstelasi politik, kita pelajari bersama-sama peta politiknya, dengan baik. saya melihat masih ada waktu yang cukup untuk melakukan itu semuanya," pungkas Jokowi.