Hal tersebut menandakan Sriwijaya memperhatikan ilmu pengetahuan, terutama pengetahuan agama Buddha dan bahasa Sanskerta bagi generasi mudanya.

Pada masa kejayaannya, wilayah kekuasaan Sriwijaya cukup luas.

Daerah-daerah kekuasaannya antara lain Sumatra dan pulau-pulau sekitar Jawa bagian barat, sebagian Jawa bagian tengah, sebagian Kalimantan, Semenanjung Melayu, dan hampir seluruh perairan Nusantara.

Bahkan Muhammad Yamin menyebutkan Sriwijaya sebagai negara nasional yang pertama.

Peninggalan Sejarah Kerajaan Sriwijaya

Dalam kaitannya dengan perkembangan agama dan kebudayaan Buddha, di Sriwijaya ditemukan beberapa peninggalan.

- Candi Muara Takus, yang ditemukan dekat Sungai Kampar di daerah Riau.

- Di daerah Bukit Siguntang ditemukan arca Buddha.

- Pada tahun 1006 Sriwijaya juga telah membangun wihara sebagai tempat suci agama Buddha di Nagipattana, India Selatan.

Hubungan Sriwijaya dengan India Selatan waktu itu sangat erat.

- Bangunan lain yang sangat penting adalah Biaro Bahal yang ada di Padang Lawas, Tapanuli Selatan.

Di tempat ini pula terdapat bangunan wihara.

Sumber buku:

- Setiawan, Iwan dkk. 2008. Wawasan Sosial Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Kelas VII Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah. Jakarta. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

- Dwi L, Amurwani dkk. 2014. Sejarah Indonesia untuk SMA/MA SMK/MAK Kelas X Semester 1. Jakarta. Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud

Berita Terkait Lainnya

(Tribunnews.com/Widya Lisfianti) (Kompas.com/Widya Lestari Ningsih)