Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ciri-ciri dan Gejala Covid-19 Disertai dengan Penjelasan tentang Varian Delta

Berikut ini ulasan mengenai virus Corona yang menyebabkan Covid-19, lengkap dengan penjelasan tentang varian Delta yang kini menjadi varian dominan.

Penulis: Adya Ninggar P
Editor: Sri Juliati
zoom-in Ciri-ciri dan Gejala Covid-19 Disertai dengan Penjelasan tentang Varian Delta
hearingreview
Ilustrasi virus corona - Simak ulasan mengenai Covid-19 dan penjelasan tentang varian Delta yang ini menjadi varian dominan dalam artikel ini 

WHO juga mengatakan, varian Delta menjadi varian dominan penyakit di seluruh dunia.

Sebuah studi menunjukkan varian Delta 60% lebih menular daripada varian alpha dan varian asli yang muncul di Wuhan, China.

Dr. Paul Offit, Direktur Pusat Pendidikan Vaksin di RS Anak Philadelphia mengatakan, varian Delta kini menggantikan varian alpha yang merupakan varian yang sangat menular yang melanda Eropa dan Amerika di awal tahun 2021.

Maria Van Kerkhove, pimpinan teknis WHO untuk Covid mengatakan, varian Delta kini telah menyebar ke 92 negara.

ILUSTRASI Gejala Covid-19 Varian Delta
ILUSTRASI Gejala Covid-19 Varian Delta (Freepik)

Varian Delta

Dikutip dari Healthline.com, varian Delta juga dikenal sebagai B.1.617.2.

Varian Delta pertama kali terdeteksi di India.

Berita Rekomendasi

Para ahli mengatakan, varian Delta Covid-19 menimbulkan ancaman karena lebih mudah menular daripada jenis varian lain dan memberikan gejala yang lebih serius.

Meskipun saat ini vaksin bekerja efektif melawan varian Delta, tapi varian ini memiliki banyak peluang untuk bermutasi kepada orang yang belum divaksinasi.

Varian Delta juga dapat menyebabkan penyakit yang lebih parah.

Dikututip dari CNBC.com, WHO mengatakan, varian Delta telah menyebar ke-80 negara dan terus bermutasi.

Gejala Varian Delta

Masih dari Healthline.com, gejala paling umum varian Delta adalah demam, pilek, sakit kepala hingga sakit tenggorokan.

Setiap orang yang terinfeksi varian Delta memiliki gejala yang berbeda-beda.

Gejala yang biasa terjadi adalah demam.

Varian Delta menyebabkan banyak orang sakit parah dalam waktu tiga atau empat hari.

Untuk orang yang lebih muda, gejala varian Delta terasa seperti pilek.

Namun berbeda dengan pilek, mereka yang memiliki varian Delta bisa menularkan virus ke orang lain terutama yang belum divaksinasi sepenuhnya.

Semua orang tetap harus waspada terhadap gejala lain dari virus Corona yaitu demam, batuk, sesak napas, sakit kepala, kelelahan atau kehilangan indera perasa atau penciuman.

Menularkah Varian Delta?

Varian Delta telah menyebar luas yang terlihat dalam lonjakan kasus di India dan Inggris.

Para ahli mengatakan, lonjakan tersebut terjadi karena varian Delta lebih mudah menular.

Matt Hancock, Menteri Kesehatan Inggris juga mengatakan, varian Delta lebih mudah menular sekitar 40 persen daripada varian Alpha.

Varian Alpha merupakan varian dominan di Inggris sebelum adanya varian Delta.

Direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular mengatakan, penularan varian Delta saat ini lebih besar.

Ilustrasi vaksin Pfizer Vaksin Covid-19 dari Pfizer terbukti 100% efektif dalam menghentikan penyakit serius akibat virus corona pada usia 12 hingga 15 tahun.
Ilustrasi vaksin Pfizer Vaksin Covid-19 dari Pfizer terbukti 100% efektif dalam menghentikan penyakit serius akibat virus corona pada usia 12 hingga 15 tahun. (AFP/Freepik)

Apa Vaksin Covid-19 Bekeja Melawan Varian Delta?

Penelitian di Jurnal Nature menemukan, 20 orang yang telah menerima dua dosis vaksin Pfizer-BioNTech memiliki antibodi yang cukup dalam darah mereka untuk menetralkan beberapa varian Covid-19, termasuk varian Delta.

Hal tersebut menunjukkan vaksin akan memberi perlindungan yang memadai terhadap varian Delta.

Penelitian lain menekankan pentingnya vaksinasi penuh, terutama karena varian Delta telah menyebar luas.

Orang yang paling berisiko terkena varian Delta adalah orang-orang yang tidak sepenuhnya divaksinasi dan mereka yang tidak memiliki respons imun yang kuat terhadap vaksinasi, seperti orang yang sudah berumur.

Dr. Stanley H. Weiss, profesor kedokteran di Rutgers New Jersey Medical School mengatakan, walaupun orang yang berumur sudah divaksinasi, mereka tetap harus melakukan tindakan pencegahan atau menjaga protokol kesehatan saat berada di tempat umum.

Sebab jika berada di tempat umum, mereka mungkin bertemu orang lain yang memiliki virus.

Weiss juga mengatakan, seseorang yang berusia di atas 80 tahun sangat berisiko untuk terkena virus yang menjadi penyakit atau kematian dan orang-orang berumur harus ditangani secara hati-hati.

Cara Mencegah Penularan Virus Corona

Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah penularan virus ini adalah:

- Menjaga kesehatan dan kebugaran agar stamina tubuh tetap prima dan sistem imunitas / kekebalan tubuh meningkat.

- Mencuci tangan dengan benar secara teratur menggunakan air dan sabun atau hand-rub berbasis alkohol.

Mencuci tangan sampai bersih selain dapat membunuh virus yang mungkin ada di tangan kita, tindakan ini juga merupakan salah satu tindakan yang mudah dan murah.

Sekitar 98% penyebaran penyakit bersumber dari tangan. Karena itu, menjaga kebersihan tangan adalah hal yang sangat penting.

- Ketika batuk dan bersin, tutup hidung dan mulut Anda dengan tisu atau lengan atas bagian dalam (bukan dengan telapak tangan).

- Hindari kontak dengan orang lain atau bepergian ke tempat umum.

- Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut (segitiga wajah).

Tangan menyentuh banyak hal yang dapat terkontaminasi virus.

Jika kita menyentuh mata, hidung dan mulut dengan tangan yang terkontaminasi, maka virus dapat dengan mudah masuk ke tubuh kita.

- Gunakan masker dengan benar hingga menutupi mulut dan hidung ketika Anda sakit atau saat berada di tempat umum.

- Buang tisu dan masker yang sudah digunakan ke tempat sampah dengan benar, lalu cucilah tangan Anda.

- Menunda perjalanan ke daerah/ negara dimana virus ini ditemukan.

- Hindari bepergian ke luar rumah saat Anda merasa kurang sehat, terutama jika Anda merasa demam, batuk, dan sulit bernapas.

Segera hubungi petugas kesehatan terdekat, dan mintalah bantuan mereka.

Sampaikan pada petugas jika dalam 14 hari sebelumnya Anda pernah melakukan perjalanan terutama ke negara terjangkit, atau pernah kontak erat dengan orang yang memiliki gejala yang sama. Ikuti arahan dari petugas kesehatan setempat.

- Selalu pantau perkembangan penyakit COVID-19 dari sumber resmi dan akurat.

Ikuti arahan dan informasi dari petugas kesehatan dan Dinas Kesehatan setempat.

Informasi dari sumber yang tepat dapat membantu Anda melindungi dari Anda dari penularan dan penyebaran penyakit ini.

(Tribunnews.com/Nadya)

Berita terkait Covid-19

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas