Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

KSP: Ibu Kota Negara Baru, Cara Revolusioner Presiden Jokowi Wujudkan Pemerataan

Rencana pembangunan Ibu Kota Negara di Kalimantan Timur menjadi satu upaya agar wilayah di luar pulau Jawa bisa mengejar ketertinggalannya.

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Adi Suhendi
zoom-in KSP: Ibu Kota Negara Baru, Cara Revolusioner Presiden Jokowi Wujudkan Pemerataan
Istimewa
Deputi IV Kantor Staf Presiden (KSP) Bidang Komunikasi Politik dan Informasi Juri Ardiantoro di Gedung Bina Graha, Jakarta (3/4/2020) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rencana pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur menjadi satu upaya agar wilayah di luar pulau Jawa bisa mengejar ketertinggalannya.

Dengan begitu, Indonesia bisa menjadi bangsa yang besar, adil, maju, dan sejahtera.

“Langkah ini merupakan cara revolusioner Presiden Joko Widodo untuk mewujudkan pemerataan ekonomi,” kata Deputi IV Kepala Staf Kepresidenan Juri Ardiantoro dalam Seminar Nasional bertajuk Kesiapan Pemerintah dalam Menjawab Tantangan Pemindahan Ibu Kota Negara di Provinsi Kalimantan Timur.

Sebagai informasi sminar nasional tersebut diggelar dalam Kongres Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Kalimantan, secara daring dari Gedung Bina Graha Jakarta, Senin (28/6/2021).

“Langkah ini merupakan cara revolusioner Presiden Joko Widodo untuk mewujudkan pemerataan ekonomi,” kata Juri Ardiantoro.

Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS), pada kuartal IV-2020, dari total Produk Domestik Bruto (PDB) Rp15.434,2 triliun, pulau Jawa masih mendominasi dengan porsi 58,75 persen, diikuti Sumatera 21,36 persen, Kalimantan 7,94 persen, Sulawesi 6,66 persen, Bali dan Nusa Tenggara 2,94 persen, serta Maluku dan Papua 2,34 persen.

Baca juga: KSP Moeldoko: Gelombang Kedua Pandemi Tidak Bisa Terelakkan

Berita Rekomendasi

Dari data itu, Juri menilai, jumlah penduduk yang besar serta pembangunan infrastruktur yang sudah lebih dulu maju di pulau Jawa, ibarat gula yang terus membuatnya menarik bagi investor dan juga masyarakat luar Jawa untuk mengadu nasib di Jawa.

Juri pun menegaskan, melalui IKN, Pemerintah bercita-cita membangun sebuah kota yang smart, green, beautiful & sustainable.

“Cita-cita ini sungguh penting. Tapi hanya akan jadi wacana dan imajinasi kalau tidak dimulai untuk diwujudkan,” kata Juri.

Ia menambahkan, kalau cita-cita tersebut sudah diwujudkan, maka Indonesia akan punya rasa percaya diri, dan menjadikan IKN penanda atau arah kemajuan bersama.

Baca juga: KSP : Penyelesaian Konflik Agraria Dua Desa di Deli Serdang Masuk Tahap Akhir

“Itu sebabnya di berbagai kota dan peradaban dunia yang maju, simbol atau landmark punya peran sentral dalam kemajuan mereka. Kalau sekarang kita baru punya Monas, kelak kita harus punya landmark baru di Kalimantan,” ujar mantan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) 2016 itu.

Namun Juri menyadari, masih ada berbagai tantangan besar dalam upaya memindahkan IKN.

Pertama, soal pandemi Covid-19 tentu yang harus jadi prioritas saat ini. Juri menjelaskan, bagaimana pun perencanaan jangka menengah dan jangka panjang tetap harus dilakukan agar saat pandemi mereda, sudah bisa langsung lepas landas.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas