Ditjen Imigrasi Sampaikan Penjelasan Soal Kabar 20 Tenaga Kerja Asing Masuk Indonesia
Kabag Humas dan Umum Ditjen Imigrasi, Arya Pradhana Anggakara turut merespon terkait viralnya video TKA asing berdatangan ke Indonesia
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Kabag Humas dan Umum Ditjen Imigrasi, Arya Pradhana Anggakara turut merespon terkait viralnya video Tenaga Kerja Asing (TKA) asing berdatangan ke Wilayah Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta.
Untuk diketahui, video yang dinarasikan sebagai kedatangan Warga Negara Asing (WNA) saat PPKM Darurat Jawa-Bali yang beredar di media sosial itu adalah hoaks.
Melalui siaran pers yang diterima Tribunnnews.com, Minggu (4/7/2021), Arya menyampaikan beberapa poin penting merespon dari pemberitaan masyarakat yang tersebar di sosial media.
Arya menengaskan bahwa video tersebut merupakan video lama, yakni video pada Juni 2020.
"Video tersebut merupakan video lama yaitu pada Juni 2020 dan bukan video kondisi saat ini," terang Arya.
Baca juga: AP II Pastikan Video Kedatangan Rombongan WNA di Bandara Soetta yang Beredar Hoax
Baca juga: Video Rombongan WNA di Bandara Soetta saat PPKM Darurat Dipastikan Hoaks
Dikatakan Arya, orang yang ada di dalam video tersebut merupakan orang asing yang akan meninggalkan Indonesia dengan rute Manado-Jakarta-Nanning (RRT).
"Orang asing dalam video tersebut merupakan orang asing yang akan meninggalkan Indonesia dengan rute Manado-Jakarta-Nanning (RRT)," lanjut Arya.
Diketahui sebelumnya, dalam video yang tersebar luas di masyarakat tersebut memperlihatkan rombongan orang tengah datang dan sampai di bandara.
Dalam videonya, terekam suara perempuan yang menyebut ada WNA yang datang ke Jakarta saat PPKM Darurat.
"Tuh warga negara asing, parah banget ya."
"Lagi Corona gini pada datang semua ke Jakarta," ucap perempuan itu.
Dalam postingan video tersebut, juga ter-framing tertera tanggal, yakni 3-7-2021.
Baca juga: Saat Anies Turun Tangan Bantu WNA Laksanakan Vaksinasi di GBK
Sebagian masyarakat percaya video tersebut, namun beberapa pihak terkait turut ambil sikap dan mengatakan bahwa video tersebut tidak benar.
Dikutip dari Tribunnews.com, Minggu (4/7/2021), pihak PT Angkasa Pura II juga turut merespon video yang beredar itu.