Menko PMK: Perlu Turun ke Lapangan untuk Melihat Permasalahan Kemiskinan
Daerah Papua, Maluku, dan Nusa Tenggara Timur membutuhkan COR yang lebih berat dibandingkan daerah lain untuk bisa memperoleh output yang sama
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Eko Sutriyanto
"Jadi kalau ada orang miskin meskipun hanya 50 di pulau terpencil itu akan lebih sulit dan membutuhkan CAR lebih tinggi dibandingkan daerah-daerah yang lebih mudah dijangkau," tambah Muhadjir.
Namun sayang, jelas Menko PMK, kebijakan-kebijakan yang ada saat ini belum benar-benar menyentuh atau selaras dengan realita yang ada di lapangan. Diantaranya yaitu kebijakan yang hanya mengacu pada data kuantitatif.
Padahal, ia menilai pendekatan kualitatif meskipun mungkin tidak dapat menarik kesimpulan secara pasti.
Baca juga: WHO: Sejumlah Negara Miskin Kekurangan Pasokan Vaksin Covid-19
Namun dengan melihat persoalan satu kasus secara mendalam akan mampu merepresentasi kasus lain yang mungkin terjadi di tempat lain.
Ia pun kembali memberikan gambaran bahwa di saat sekarang ini banyak RS yang mengeluhkan kekurangan oksigen.
"Tapi kalau pendekatannya kuantitatif kita tidak akan benar-benar tahu karena perhitungannya juga dari atas meja. Kalau hitungan kebutuhan oksigennya sekian dan ketersediaan sekian artinya cukup, padahal di lapangan kenyataannya orang-orang masih sangat kekurangan oksigen," pungkas Muhadjir.
Menurutnya, untuk mengatasi persoalan bangsa diperlukan strategi dan terutama tindakan nyata di lapangan termasuk dalam upaya pembangunan sumber daya manusia dan kebudayaan Indonesia yang lebih kuat.