Mahfud MD Sebut Presiden Sudah Pimpin Sendiri Penanganan Covid-19: Yang Tidak Tahu Hanya Menyalahkan
Menko Polhukam Mahfud MD ungkap jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah memimpin sendiri penanganan Covid-19.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD ikut buka suara menanggapi tudingan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak langsung memimpin penanganan Covid-19.
Mahfud menegaskan, sejak awal Presiden Jokowi sudah memimpin sendiri penanganan Covid-19.
Ia pun heran dengan adanya tudingan tersebut.
Sebab, selama ini Presiden sudah memimpin rapat siang dan malam untuk menangani Covid-19.
Baca juga: Aturan PPKM Level 4 Dilonggarkan untuk Hindari Unjuk Rasa? Ini Kata Mahfud MD
Baca juga: Kemenkes Izinkan Daerah PPKM Level 3 dan 4 Gunakan Tes Antigen untuk Pelacakan Kasus Covid-19
"Kalau ada yang mengatakan Presiden harus memimpin sendiri (penanganan Covid-19), Presiden itu sudah memimpin sendiri."
"Terus memimpin seperti apa yang harus sendiri? Ini sudah memimpin sendiri siang malam Pak Presiden (memimpin rapat sendiri)," kata Mahfud MD, dalam diskusi bersama Sapa Indonesia Pagi Kompas TV, Senin (26/7/2021) pagi.
Bahkan, dalam situasi darurat Covid-19 seperti saat ini, Presiden terus memimpin rapat di akhir pekan.
Padahal, di hari-hari biasa sebelum pandemi, para menteri Presiden tidak akan menganggunya di akhir pekan.
"Hari Minggu (25/7/2021) kemarin coba bayangkan, dulu kalau hari normal, mulai Jumat sore sampai Minggu sore, kita tidak akan menganggu Presiden."
"Kita sudah kerja (di akhir pekan). Tapi saat ini Presiden Sabtu dan Minggu rapat lho," jelas mantan Pimpinan MK ini.
Untuk itu, Mahfud menyebut, mereka yang meminta Presiden memimpin sendiri penanganan Covid-19 adalah mereka yang tidak tahu dan hanya menyalahkan.
Padahal, dalam menangani Covid-19, situasi yang terjadi selalu berubah.
Untuk itu, penanganan Covid-19 juga selalu berubah untuk menyesuaikan keadaan yang ada.
"(Presiden) sudah memimpin sendiri karena situasinya begini, tapi orang yang tidak tahu kan hanya menyalahkan, menyebut 'tidak benar penangananya'."