Begini Kata Presiden Jokowi soal Prediksi Akhir Pandemi, Sebut Tak Bermaksud Menakut-nakuti
Begini pengakuan Presiden Jokowi tentang prediksi akhir pandemi, sebut tak bermaksud menakut-nakuti.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara mengenai prediksi kapan berakhirnya pandemi Covid-19.
Menurutnya, belum ada yang bisa memprediksi kapan pandemi Covid-19 berakhir, bahkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sekalipun.
Ia mengaku, ucapan tersebut tidak bermaksud untuk menakut-nakuti masyarakat, tapi ia melihat realita yang ada di lapangan.
Hal ini disampaikan Presiden Jokowi setelah menyerahkan Bantuan Presiden Produktif Usaha Mikro (BPUM) 2021 di halaman depan Istana Merdeka Jakarta, Jumat (30/7/2021) pagi.
"Keadaan ini, saya ngomong apa adanya bukan menakut-nakuti. Tapi, kasus virus Corona ini akan selesai kapan, WHO pun belum juga bisa memprediksi," kata Jokowi, dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV, Jumat.
Untuk itu, saat ini Jokowi memastikan pemerintah telah berupaya untuk memulihkan kembali sisi ekonomi.
Sekaligus dengan penanganan dari sisi kesehatan yang terus diimbangi.
Namun, Jokowi menyebut, Indonesia tidak bisa melakukan lockdown atau penutupan wilayah secara total seperti negara lain.
"Sekali lagi kita ini selalu yang kita jalankan sisi kesehatannya bisa kita tangani, tetapi sisi ekonominya juga pelan-pelan kita jalankan."
"Nggak bisa kita tutup seperti negara lain, lockdown. Lockdown itu artinya ditutup total," tambahnya.
Alasannya, banyak masyarakat yang menjerit kala pembatasan dilakukan, seperti saat PPKM Darurat di Jawa dan Bali pada awal Juli 2021 lalu.
Baca juga: Jokowi: Pemerintah Tidak Bisa Terapkan Lockdown, Semi Saja Seperti PPKM Masyarakat Sudah Menjerit
Untuk itu, Jokowi menyebut lockdown total pun belum tentu bisa membuat permasalahan pandemi Covid-19 selesai.
"Kemarin yang namanya PPKM Darurat itu kan namanya semi-lockdown. Itu masih semi saja sudah, saya masuk ke kampung, saya masuk ke daerah, semuanya menjerit, minta untuk dibuka."
"Saya rasa Bapak-Ibu juga sama, mengalami yang sama," kata Jokowi.