Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Moeldoko Sosialiasikan Pentingnya Vaksin Covid-19 Lewat Main Drama Ketoprak

KSP Moeldoko sosialisasikan pentingnya vaksin Covid-19 lewat bermain drama ketoprak bersama sejumlah komedian.

Penulis: Shella Latifa A
Editor: Miftah
zoom-in Moeldoko Sosialiasikan Pentingnya Vaksin Covid-19 Lewat Main Drama Ketoprak
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko memberikan keterangan pers di kawasan Menteng, Jakarta, Rabu (3/2/2021). Keterangan pers tersebut untuk menanggapi pernyataan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono terkait tudingan kudeta AHY dari kepemimpinan Ketum Demokrat demi kepentingan Pilpres 2024. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

Sementara, masyarakat yang sudah selesai vaksinasi kedua berjumlah 27.632.915 atau 11.314 persen.

Seperti diketahui, berdasarkan dari studi terbaru Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kemenkes, vaksin memang terbukti efektif  mampu menurunkan risiko terinfeksi Covid-19.

Tak hanya itu, vaksinasi juga mampu mengurangi perawatan dan kematian bagi tenaga kesehatan.

Baca juga: Komitmen AstraZeneca Bantu Vaksinasi Covid-19 di Indonesia

Studi ini dilakukan terhadap 71.455 tenaga kesehatan di DKI Jakarta meliputi perawat, bidan, dokter, teknisi, dan tenaga umum lainnya sepanjang periode Januari-Juni 2021.

Studi mengamati kasus konfirmasi positif COVID-19, perawatan, dan kematian karena COVID-19 pada tiga kelompok tenaga kesehatan yaitu mereka yang sudah mendapatkan vaksinasi dosis pertama, vaksinasi lengkap (dosis kedua), dan yang belum divaksinasi.

Para tenaga kesehatan ini mayoritas mendapatkan vaksin Sinovac.

Perlu diketahui bahwa saat laporan tersebut diturunkan, ada 143.000 orang SDM Kesehatan di DKI Jakarta telah divaksinasi dosis pertama dan 125.431 orang telah divaksinasi dosis kedua.

SENTRA VAKSINASI - Suasana masyarakat umum mengikuti vaksin Covit 19 yang di selenggarakan di Gedung Wira Purusa LVRI DKI Jakarta, Jalan Raden Inten, Duren Sawit Jakarta Timur, Kamis (12/8/2021). Tempat ini juga menjadi Sentra vaksinasi bagi ibu hamil. Bagi ibu hamil yang akan mengikuti vaksinasi diharuskan usia kehamilam memasuki minggu ke 12 atau (Trimester II) dan membawa buku KIA,
(Warta Kota/Henry Lopulalan)
SENTRA VAKSINASI - Suasana masyarakat umum mengikuti vaksin Covit 19 yang di selenggarakan di Gedung Wira Purusa LVRI DKI Jakarta, Jalan Raden Inten, Duren Sawit Jakarta Timur, Kamis (12/8/2021). Tempat ini juga menjadi Sentra vaksinasi bagi ibu hamil. Bagi ibu hamil yang akan mengikuti vaksinasi diharuskan usia kehamilam memasuki minggu ke 12 atau (Trimester II) dan membawa buku KIA, (Warta Kota/Henry Lopulalan) (Warta Kota/Henry Lopulalan)

Baca juga: 25 Juta Dosis Vaksin Sinovac Tambahan Akan Diterima Bio Farma Bulan Ini

BERITA REKOMENDASI

Studi dilakukan dalam kondisi pandemi yang dinamis, mengingat sepanjang Januari-Juni 2021 terjadi beberapa gelombang peningkatan kasus COVID-19 serta dinamika komposisi Variants of Concern yaitu adanya mutasi varian Delta, baik di wilayah DKI Jakarta maupun nasional.

Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmidzi, M.Epid mengatakan, sebanyak 5% dari tenaga kesehatan yang divaksinasi lengkap dilaporkan terkonfirmasi COVID-19 pada periode April-Juni 2021.

Jumlah ini lebih besar dibandingkan dengan tenaga kesehatan yang terkonfirmasi COVID-19 pada periode Januari-Maret 2021 yang jumlahnya hanya 0.98%.

Namun begitu, jumlah tenaga kesehatan yang telah divaksinasi lengkap yang harus dirawat jauh lebih rendah (0,17%) ketimbang mereka yang belum divaksinasi (0,35%).

Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmizi dalam konferensi pers virtual Kemenkes, Rabu (12/5/2021
Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmizi dalam konferensi pers virtual Kemenkes, Rabu (12/5/2021 (screenshot)

Baca juga: Polda Metro Jaya Mulai Tempeli Stiker Rumah Warga Jakarta yang Belum Vaksin

"Hal ini menunjukkan bahwa vaksin COVID-19 yang saat ini digunakan efektif terhadap mutasi virus COVID-19," ujar Nadia, Jumat (13/8/2021), melansir Tribunnews.


Ia melanjutkan, sampai saat ini belum ada penelitian ataupun bukti ilmiah yang menunjukkan vaksin yang telah diproduksi dan telah digunakan di berbagai belahan dunia tidak bisa melindungi dari virus varian baru ini.

"Vaksin yang digunakan dalam upaya kita melakukan penanggulangan pandemi COVID-19 masih sangat efektif,” tegas dr. Nadia.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas