Apa Itu Mural? Ini Pengertian, Sejarah dan Perbedaannya dengan Graffiti
Simak pembahasan mengenai apa itu Mural, lengkap beserta sejarah dan perbedaannya dengan Graffiti.
Penulis: Lanny Latifah
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
Mural art ini dibuat pada saat terjadinya peristiwa perang sipil di Spanyol pada tahun 1937.
Tujuan dibuatnya mural ini yaitu untuk memperingati peristiwa pengeboman oleh tentara Jerman yang terjadi di sebuah desa kecil dimana kebanyakan diantara mereka yaitu masyarakat Spanyol.
Jika dulu mural hanya sebagai bentuk ungkapan, mengkritisi masalah sosial lewat gambar dan tulisan di dinding jalanan, trotoar, kini mural menjadi "bisnis manis seni lukis".
Saat ini, mural menjadi salah satu pilihan untuk mempercantik interior, bahkan mural juga menjadi daya tarik tersendiri sebagai spot foto yang menarik.
Tak heran jika kini banyak sekali cafe, restoran, hotel, apartemen hingga rumah menggunakan lukisan dinding atau mural sebagai Point of View dari sebuah ruangan.
Mural yang dibuat disesuaikan dengan selera dan konsep ruangan, sehingga menjadi media branding secara tidak langsung.
Baca juga: Pameran Seni Virtual Ghost Like Us, Hiburan Wisata di Tengah Pandemi
Baca juga: Tarian Tradisional Gayo Saman Diperkenalkan di Jepang Lewat Festival Seni Tokyo
Apa Perbedaan Mural dan Graffiti?
Sebelum mengetahui perbedaan mural dan graffiti, sebaiknya ketahui terlebih dahulu apa arti atau pengertian graffiti.
Graffiti adalah coretan-coretan pada dinding yang menggunakan komposisi warna, garis, bentuk, dan volume untuk menuliskan kata, simbol, atau kalimat tertentu.
Graffiti berkisar dari kata-kata tertulis sederhana hingga lukisan dinding yang rumit, dan telah ada sejak zaman kuno.
Alat yang digunakan biasanya cat semprot kaleng.
Sebelum menggunakan cat semprot, graffiti umumnya dibuat dengan sapuan cat menggunakan kuas atau kapur.
Jadi, perbedaan mural dengan graffiti yaitu jika mural gambar yang dibuat lebih bebas dan luas, sedangkan untuk graffiti berupa tulisan atau kata-kata.
Namun, untuk jaman sekarang graffiti lebih sering dibuat dengan menggunakan cat semprot.
Sumber: Buku Diksi Rupa. Susanto, Mikke (2002).
(Tribunnews.com/Latifah)