YLKI: Pengaduan Obat Vitamin Palsu Masuk Dua Besar
Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menyatakan kasus pengaduan konsumen obat vitamin palsu makin marak.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Johnson Simanjuntak
Sebelumnya, CEO Tokopedia William Tanuwijaya mengatakan ada banyak oknum penjual vitamin palsu di platformnya.
Ia menyebut sebanyak puluhan ribu toko ditutup.
Ada juga toko yang menjual alat kesehatan di atas harga normal.
"Kami menutup puluhan ribu toko, tapi setiap hari ada penjahat baru tapi persentasenya sangat kecil,"ujar William dalam RDP bersama Komisi VI DPR RI secara virtual, Rabu (15/9/2021).
William mengakui kasus ini cepat viral lantaran adanya perkembangan media sosial yang begitu cepat.
Pihaknya bekerja sama dengan kepolisian untuk menindaklanjuti kasus tersebut.
"Karena bisnis kami bisnis reputasi, saat viral kami sebenarnya sedang bekerjasama dengan kepolisian untuk mencari sindikat atau oknum di belakang itu," ungkap William.
Ia juga menegaskan, perlindungan konsumen menjadi filosofi Tokopedia dalam mengembangkan bisnis.
Tokopedia memiliki layanan yang bisa mengajukan komplain.
Apabila barang yang diterima tidak sesuai dengan barang dijual, konsumen bisa memberikan nilai yang buruk kepada seller melalui rating.
"Di sini pembeli memberi rating. Di komunitas kami sebut, biarlah rating bicara, marketplace yang menjadi juri untuk melihat bukti dari pembeli dan penjual dan memutuskan siapa yang benar dan yang salah," jelas William.