Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sejarah Singkat Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober dan Latar Belakang Peringatan

Hari Kesaktian Pancasila pada 1 Oktober berkaitan dengan peristiwa G30S/PKI yang terjadi pada 30 September 1965

Penulis: Devi Rahma Syafira
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Sejarah Singkat Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober dan Latar Belakang Peringatan
Kompas.com
Suasana pada peringatan Hari Kesaktian Pancasila tahun 1989. Monumen Pancasila Sakti dibangun di kawasan Lubang Buaya, Jakarta Timur. 

Yaitu studio RRI di Jalan Merdeka Barat dan kantor Telekomunikasi di Jalan Merdeka Selatan.

PKI menyiarkan pengumuman melalui RRI tentang gerakan 30 September yang ditujukan untuk para perwira tinggi anggota Dewan Jenderal yang akan mengadakan kudeta terhadap pemerintah.

Selain itu, diumumkan juga terbentuknya Dewan Revolusi yang diketuai letkol Untung Sutopo.

6 Oktober Soekarno mengimbau rakyat untuk menciptakan persatuan nasional, yaitu persatuan antara angkatan bersenjata dengan para korbannya, dan penghentian kekerasan.

Biro Politik Komite Sentral PKI menganjurkan semua anggota dan organisasi-organisasi massa untuk mendukung pemimpin revolusi Indonesia dan tidak melawan angkatan bersenjata.

Pernyataan itu dicetak ulang di koran CPA bernama “Tribune”.

Baca juga: Sejarah Lahirnya Pancasila, Simak 3 Tokoh yang Merumuskan Dasar Negara

Baca juga: Contoh Pengamalan Sila ke-5 Pancasila di Kehidupan Sehari-hari, Beserta Nilai-nilai Pancasila

16 Oktober 1965, Soekarno melantik Mayjen Soeharto menjadi Menteri/Panglima Angkatan Darat di Istana Negara.

Berita Rekomendasi

11 Maret 1966, Soekarno memberi Soeharto kekuasaan tak terbatas melalui surat perintah Sebelas Maret.

Soekarno memerintahkan Soeharto untuk mengambil langkah-langkah untuk mengembalikan ketenangan dan melindungi keamanan pribadi dan wibawanya.

Kekuatan ini pertama kali digunakan oleh Soeharto untuk melarang PKI.

Soekarno dipertahankan sebagai Presiden Tituler Dikattur Militer sampai Maret 1967.

30 September diperingati sebagai Hari Peringatan Gerakan 30 September dan 1 Oktober ditetapkan sebagai Hari Kesaktian Pancasila.

Pada masa pemerintahan Soeharto, film mengenai kejadian G30S ditayangkan di seluruh stasiun televisi di Indonesia.

Selain itu, dilakukan upacara bendera di Monumen Pancasila Sakti di Lubang Buaya dengan dilanjutkan tabur bunga di makan para pahlawan revolusi di TMP Kalibata.

Tahun ini, sejumlah televisi nasional dikabarkan akan menayangkan film G30S.

(Tribunnews.com/Devi Rahma) (Grid.id)

Artikel Lain Terkait Hari Kesaktian Pancasila

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas