Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

POPULER Nasional: Demokrat Gandeng Hamdan Zoelva Lawan Yusril | SBY Ungkap Keinginan Moeldoko

Inilah berita populer dalam 24 jam terakhir, mulai Demokrat gandeng Hamdan Zoelva lawan Yusril hingga SBY ungkap keinginan Moeldoko

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Miftah
zoom-in POPULER Nasional: Demokrat Gandeng Hamdan Zoelva Lawan Yusril | SBY Ungkap Keinginan Moeldoko
istimewa
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). 

TRIBUNNEWS.COM - Inilah berita populer dalam 24 jam terakhir.

Mulai dari berita Partai Demokrat gandeng Hamdan Zoelva lawan Yusril Ihza Mahendra.

Kemudian update corona di Indonesia pada 5 Oktober 2021.

Seloroh Jokowi tawarkan KASAD Jenderal Andika Perkasa sopiri Ibu Negara.

Hingga berita SBY ungkap keinginan Moeldoko soal jabatan tinggi.

Baca juga: POPULER Regional: Bahan Peledak di Kaki Gunung Ciremai | Gibran Pergoki ASN Nongkrong di Jam Kerja

1. Demokrat Gandeng Hamdan Zoelva

DPP Partai Demokrat menunjuk mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Hamdan Zoelva sebagai kuasa hukum, untuk melawan Yusril Ihza Mahendra yang menggugat AD/ART partai. 

Berita Rekomendasi

Hal itu disampaikannya Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra saat wawancara khusus dengan Direktur Pemberitaan Tribunnetwork Febby Mahendra Putra dan News Manager Tribunnetwork Rachmat Hidayat, Selasa (5/10/2021).  

"Kami saat ini sedang menyusun oleh tim kuasa hukum kami. Yang memimpin tim kuasa hukum kami adalah bang Hamdan Zoelva," ungkap Herzaky. 

Herzaky mengatakan, Demokrat menilai Hamdan Zoelva memiliki kredibilitas dan integritas yang terjaga sebagai pakar hukum. 

Selain itu, Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memiliki persamaan pandangan dengan Hamdan Zoelva terkait demokrasi. 

SELANJUTNYA>>>

Baca juga: POPULER Internasional: Laporan Investigasi Pandora Papers | Afghanistan Terancam Gelap Gulita

2. Solusi Sertifikat Vaksin Belum Muncul

Berikut ini solusi jika sudah melaksanakan vaksin Covid-19 tetapi sertifikat belum muncul.

Setelah masyarakat selesai melaksanakan vaksinasi Covid-19, sertifikat vaksin Covid-19 secara otomatis akan muncul di PeduliLindungi.

Sertifikat vaksin Covid-19 juga akan dikirimkan melalui SMS ke nomor para peserta vaksinasi yang sudah didaftarkan.

Namun, ada beberapa masyarakat yang mengeluhkan tidak munculnya sertifikat vaksin Covid-19 di aplikasi PeduliLindungi.

Lalu, apa yang harus dilakukan jika sertifikat vaksin Covid-19 tidak muncul di PeduliLindungi?

SELANJUTNYA>>>

3. Update Corona 5 Oktober 2021

Berikut data terbaru kasus virus corona (Covid-19) di Indonesia, Selasa (5/10/2021).

Berdasarkan data dari laman Covid19.go.id pukul 17.10 WIB, jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia bertambah 1.404 pasien.

Dengan demikian, total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia hari ini yakni 4.221.610 pasien.

Lalu, ada penambahan pasien sembuh sebanyak 2.558 orang.

Total pasien yang sembuh pada hari ini menjadi 4.049.449 di seluruh Indonesia.

Kemudian, jumlah pasien Covid-19 yang meninggal dunia dalam 24 jam terakhir sebanyak 77 orang.

Total ada 142.338 orang yang dinyatakan meninggal dunia hingga hari ini.

SELANJUTNYA>>>

4. Seloroh Jokowi, KSAD Sopiri Ibu Negara

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau pameran Alat Utama Sistem Senjata Tentara Nasional Indonesia (Alutsista) di sekitar Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, (5/10/2021).

Presiden melihat pameran didampingi Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Ibu Negara Iriana Jokowi, Ibu Wakil Negara Wury Estu Handayani.

Hadir pula Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono, Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo, Menkopolhukam Mahfud Md, dan lainnya.

Presiden mengendarai mobil golf (golfcar) dari lokasi upacara halaman Istana Merdeka menuju lokasi pameran di Halaman Istana Kepresidenan, Jakarta.

SELANJUTNYA>>>

5. SBY Ungkap Keinginan Moeldoko

Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengungkap keinginan Kepala Staf Presiden Moeldoko kepada jajarannya.

Dari konferensi pers Partai Demokrat, diketahui Moeldoko berkeinginan memperoleh jabatan tinggi di Partai Demokrat. 

Menurut SBY, Moeldoko tak akan berhenti sebelum mencapai tujuannya itu.

Karenanya, SBY tak heran dan sudah memprediksi AD/ART Partai Demokrat Tahun 2020 bakal di uji materi ke Mahkamah Agung. 

Pemikiran SBY ini diungkap Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra saat wawancara khusus dengan Direktur Pemberitaan Tribunnetwork Febby Mahendra Putra dan News Manager Tribunnetwork Rachmat Hidayat, Selasa (5/10).

"Beliau menyampaikan kepada kami dengan gaya beliau yang tenang, beliau tenang saja melihat ini. Dan beliau sampaikan bahwa ini sudah seperti yang diprediksi sebelumnya bahwa Moeldoko ini orangnya tidak akan berhenti sebelum mencapai tujuannya," kata Herzaky. 

SELANJUTNYA>>>

(Tribunnews.com)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas