Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hencky Luntungan Pasang Badan, Tegaskan Moeldoko Tak Pernah Berikan Sepeserpun Demi Pimpin Demokrat

Hencky Luntungan kembali mempertegas jika dirinya tak menerima sepeserpun uang saat memberikan dukungan kepada Moeldoko

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Hencky Luntungan Pasang Badan, Tegaskan Moeldoko Tak Pernah Berikan Sepeserpun Demi Pimpin Demokrat
Tangkap Layar Kompas TV
Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) Deliserdang, Sumatera Utara, Jenderal (Purn) TNI Moeldoko menyampaikan pidato politik pertamanya, Jumat (5/3/2021) malam. 

Tak sembarang memilih, Hencky mengatakan pihaknya juga membaca rekam jejak Yusril sejak awal.

Baca juga: Hencky Luntungan Sindir SBY dan AHY Kadernya Bully Megawati: Setelah Buat Kesalahan Minta Maaf

Menurutnya dengan menimba ilmu sebagai pegawai di Sekretariat Negara sejak zaman Soeharto, kemudian beberapa kali menjadi menteri hingga ditetapkan menjadi guru besar hukum tata negara cukup menjadi bukti Yusril adalah sosok tepat yang harus digandeng. 

"Ada beberapa hal yang kita lihat dari beliau. Ketika saya masih mahasiswa zaman dahulu, pak Yusril memulai dengan konsepsi hukum dan tata negara itu dari dasar yang kecil. Beliau meminta jadi pegawai rendahan di Setneg di zaman Soeharto, beliau disitu belajar tentang tata negara, kapabilitas pak Yusril ketika menjabat beberapa kali sebagai menteri itu kan berarti sudah tidak bisa diragukan lagi," kata Hencky. 

"Bahwa ketika beliau mendapatkan gelar guru besar di bidang hukum tata negara itu nggak bisa main-main. Dan kalau beliau ngomong itu kan sangat terukur dan dapat diukur. Beliau selalu dengan tenang juga (menghadapi berbagai macam kasus)," imbuhnya.

Baca juga: Jubir AHY Tuding Megawati Gulingkan Gus Dur, Kubu Demokrat Deli Serdang Minta SBY Bicara

Lebih lanjut, Hencky memaparkan pula pemilihan Yusril tak langsung dilakukan begitu saja. Namun telah melalui diskusi panjang oleh pihaknya. 

"Dan ini menjadi perbincangan sebelum kami meminta pak Yusril. Kami sudah berbincang sejak 4-6 bulan yang lalu. Jadi kami pilih karena beliau benar-benar orang yang boleh dianggap guru besar yang sangat memahami tentang hukum tata negara," tandasnya. 

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas