Tigor, Eks Pegawai KPK Banting Setir Jadi Penjual Nasi Goreng, di Sini Lokasi Jualannya
Tigor merupakan 1 dari 57 orang pegawai KPK yang diberhentikan setelah dianggap tidak lolos tes wawasan kebangsaan (TWK).
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan pegawai Biro Hukum Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Juliandi Tigor Simanjuntak kini menjual nasi goreng di dekat rumahnya di wilayah Bekasi, Jawa barat, usai dipecat KPK.
Tigor menjadi satu dari 58 pegawai berintegritas yang dinyatakan tak lolos tes wawasan kebangsaan (TWK) dan disingkirkan KPK, sebagai bagian dari alih status pegawai menjadi aparatur sipil negara (ASN).
Kurang lebih sudah sekitar tiga pekan mantan pegawai biro hukum KPK ini berdagang nasi goreng.
Tigor merupakan 1 dari 57 orang pegawai KPK yang diberhentikan setelah dianggap tidak lolos tes wawasan kebangsaan (TWK).
Warung nasi goreng Tigor berlokasi di Jalan Raya Hankam, Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi.
Baca juga: Ada Tujuh Mantan Pegawai KPK Pecatan Firli Bahuri Cs Berjualan Nasi Goreng Hingga Cemilan
"Iya saat ini saya usaha nasi goreng," kata Tigor kepada Tribunnews.com, Senin (11/10/2021).
Tigor mengaku usaha nasi goreng miliknya sudah berjalan selama tiga minggu. "Udah jalan tiga minggu ini," ungkapnya.
Soal tawaran menjadi ASN Polri, Tigor belum bisa merespons lebih jauh.
Dia masih menunggu tindak lanjut Polri terkait mekanisme peralihan tersebut.
"Sampai saat ini masih digodok terkait teknis serta regulasinya, mungkin kalau sudah (ada regulasi) saya baru bisa berkomentar," ucap dia.
Sementara itu, eks Ketua Wadah Pegawai KPK Yudi Purnomo Harahap membagikan informasi seputar usaha kuliner sejumlah pegawai KPK melalui akun Twitter pribadinya pada Minggu (10/10/2021).
"Kalo laper daerah Bekasi, ke nasi goreng bang Tigor ya tweeps, mantan punggawa biro hukum KPK saat menghadapi para tersangka yang praperadilan," tulis Yudi.
Selain Tigor, eks pegawai KPK yang beralih menjadi pedagang makanan yakni Panji Prianggoro dari Direktorat Deteksi dan Analisis Korupsi.
Mantan pegawai KPK yang mahir mengintai pihak-pihak yang terkait dengan tindak pidana korupsi itu membuka usaha empal gentong yang bisa dipesan melalui aplikasi pesan antar.
"Mas Panji salah satu pegawai KPK yang diberhentikan, hari ini launching kulinernya, silahkan order ya tweeps, beliau merupakan alumni UIN Jakarta yang jago surveilance dalam mengintai pihak terkait korupsi," tulis Yudi.
Lewat Twitter
Sebelumnya, kegiatan Tigor berjualan nasi goreng disampaikan oleh mantan penyelidik KPK Aulia Postiera dalam akun media sosial Twitter miliknya @paidjorajo.
Dalam unggahannya, Tigor yang merupakan mantan Fungsional Biro Hukum KPK juga aktiv sebagai remaja gereja.
Bahkan unggahan tersebut juga dibubuhkan foto Tigor dengan mantan pegawai KPK lainnya Chriestie Afriani di depan gerobak nasi goreng miliknya.
Baca juga: Begini Penampakan Mantan Pegawai KPK yang Kini Bertani Bantu Kakeknya di Sumatera Utara
"Juliandi Tigor Simanjuntak nama lengkapnya, mantan Fungsional Biro Hukum KPK. Aktivis gereja yang rendah hati. Sesuai namanya, dia lelaki yang tegar dan penuh semangat," cuit Aulia melalui akun @paidjorajo dikutip pada Senin (11/10/2021).
"Sementara ini, mengisi harinya dengan jualan nasi goreng di dekat rumahnya," tambahnya.
Dalam unggahan @paidjorajo, menyebutkan Tigor merupakan salah satu pegawai dari 57 orang yang dipecat melalui dalih asesmen TWK pada 30 September 2021.
Pengabdiannya selama belasan tahun di KPK tak diindahkan, hanya dengan menjalani tes selama dua hari.
"Dedikasinya selama belasan tahun dihancurkan hanya dengan dua hari tes yang terbukti telah melanggar HAM, serta terdapat maladministasi dan pelanggaran etik," sesal Aulia.
Lantas, Aulia yang juga mantan pegawai KPK ini pun berseloroh nasi goreng buatan Tigor lebih lezat dari buatan Ketua KPK Firli Bahuri yang sempat menggelar pertemuan dengan awak media, dengan memasak nasi goreng.
Dia pun turut membubuhkan foto Firli saat memasak nasi goreng.
"O iya, nasgor ala Bang Tigor tentunya jelas lebih lezat dan profesional jika dibandingkan dengan nasgor abal-abal yang cuma modal pencitraan ini. Sukses dan semangat terus, Bang Tigor!," katanya.
Aulia juga bercerita bahwa Tigor pernah mengikuti pelatihan Foreign Corrupt Practice Acts (FCPA) di Department of Justice, USA.
"Negara ini sudah berinvestasi banyak pada diri Tigor, sayang sekali ilmu dan pengalamannya tidak dapat dimanfaatkan optimal oleh negara untuk pemberantasan korupsi," ujarnya.
Senada juga diunggah oleh Chriestie Afriani dalam akun media sosil Twitter pribadinya @chrstafrn pada Minggu (10/10/2021) malam.
Dalam unggahannya, Chriestie bercerita kalau dirinya datang ke tempat jualan nasi goreng Tigor bersama sang suami.
"Tadi aku datang sama suami, kebetulan di sana ada istri beliau juga. Masing-masing kami saling mengenalkan ‘ini temenku, geng 57 juga’ senang sekali rumahku dekat sama warung Nasi Goreng KS Rempah usaha Bang Tigor ini, sambil makan bisa sekalian gosip juga deh," kata Chriestie.