Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Permintaan RI Soal Perlindungan WNI di Pemerintahan Baru Malaysia Pimpinan Ismail Sabri

Retno Marsudi mengatakan isu pelindungan WNI selalu menjadi salah satu isu utama yang selalu dibahas dengan pemerintah Malaysia.

Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Permintaan RI Soal Perlindungan WNI di Pemerintahan Baru Malaysia Pimpinan Ismail Sabri
dok Kemlu RI
Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi sambut kunjungan bilateral Menlu Malaysia Saifuddin Abdullah di kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta pada Senin (18/10/2021). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan isu pelindungan WNI selalu menjadi salah satu isu utama yang selalu dibahas dengan pemerintah Malaysia.

Termasuk saat Menlu RI menerima kunjungan bilateral Menlu Malaysia Saifuddin Abdullah di kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta pada Senin (18/10/2021).

Sebagaimana diketahui Dato Syaifuddin terpilih kembali sebagai Menteri Luar Negeri Malaysia di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri.

Menlu menyampaikan mengenai pentingnya untuk segera diselesaikan MoU Penempatan dan Pelindungan Pekerja Domestik Indonesia.

“Mengenai pelindungan Pekerja Migran Indonesia saya kembali menyampaikan mengenai pentingnya untuk segera diselesaikan MoU Penempatan dan Pelindungan Pekerja Domestik Indonesia di Malaysia,” katanya pada konferensi pers.

Retno juga kembali mendorong pentingnya mekanisme perekrutan “One Channel System” untuk meningkatkan pengawasan bersama dalam proses penempatan.

Mekanisme ini juga diharapkan memastikan akurasi data PMI sektor domestik di Malaysia, serta mencegah potensi Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

Baca juga: Sepakat Tidak Diskriminasi Vaksin, RI – Malaysia Saling Akui Sertifikat Vaksin

BERITA TERKAIT

Menlu juga menyampaikan perluasan akses Pendidikan bagi anak-anak Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Malaysia.

“Saya kembali menyampaikan permintaan dukungan untuk membuka Community Learning Centres di kawasan-kawasan non ladang dan juga di semenanjung.

Indonesia juga mengharapkan System Maid Online (SMO) dapat dihentikan karena menurut Menlu akan menyulitkan pelindungan terhadap PMI dan dapat memperbesar kemudharatan.

Menlu Retno juga meminta kepada Menlu Malaysia agar kerja sama dan kemudahan dapat diberikan dalam pelaksanaan program rekalibrasi dan deportasi dari pusat-pusat detensi imigrasi Malaysia dengan mempertimbangkan faktor kesehatan di tengah situasi pandemi.

Ia berujar Indonesia dapat mendistribusikan lebih dari 687.496 paket baik berupa sembako maupun bantuan lainnya kepada masyarakat Indonesia yang tinggal di Malaysia selama pandemi.

Ini dilakukan atas kerja sama dengan Pemerintah Indonesia dengan masyarakat Indonesia di Malaysia, dan dengan diberikan fasilitasi dari otoritas di Malaysia.

“Saya sampaikan apresiasi kepada pemerintah Malaysia atas kerja sama yang diberikan. Saya juga menyampaikan apresiasi atas penanganan repatriasi WNI untuk kembali ke Indonesia,” ujarnya.
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas