Rangkuman Polling Caketum PBNU: Didominasi Alumni Timur Tengah, dari UAS Hingga Kyai Imam Jazuli
Ramainya tokoh-tokoh ulama yang dikandidatkan tergambar dari hasil polling yang dilakukan beberapa lembaga survei.
Penulis: Husein Sanusi
Sejauh ini memang bermunculan hasil polling yang berasal dari beberapa lembaga survei dengan latarbelakang ideologis dan kepentingan berbeda. Institute for Democracy & Strategic Affairs (Indostrategic) misalnya, melakukan survei atas 1.200 responden pada 23 Maret - 5 April 2021.
Nama-nama yang muncul antara lain: Marzuki Mustamar (24,7%), Hasan Mutawakkil Alallah (22,2%), Said Aqil Siroj (14,8%), Bahaudin Nursalim atau Gus Baha (12,4%), Yahya Cholil Staquf (3,7%), Marsyudi Syuhud (1,2%), Ahmad Fahrur Rozi Burhan (1,2%), Ali Maschan Moesa (1,2%).
Berbeda dengan hasil polling lain yang dilakukan oleh Pollingmuktamar.com. Muncul nama-nama antara lain: Abdul Muhaimin Iskandar (19.30%), Reza Ahmad Zahid (11.76%), Muhammad Yusuf Chudori (10.22%), Afifudin Dimyathi (8.03%), Imam Jazuli (7.62%), Muhammad Abdurrahman Al-Kautsar (6.56%), Abdul Ghofur Maemun (5.90%), Nusron Wahid (5.11%), Ahmad Fahrur Rozi (5.04%), Maman Imanulhaq Faqih (4.48%).
Sebagai perbandingan, PollingKita.com juga mengeluarkan hasil surveinya. Muncul nama-nama figur berikut: Ustadz Abdul Somad (64.8%), Bahauddin Nur Salim (11.6%), Yahya Zainul Ma'arif (8.0%), Muhammad Idrus Ramli (4.0%), Ahmad Wafi Maemoen Zubair (2.0%), Marzuki Mustamar (1.0%), As'ad Said Ali (0.8%), Azaim Ibrahimy (0.7%), Reza Ahmad Zahid (0.6%).
Dari tiga lembaga survei yang memiliki latarbelakang ideologis dan kepentingan berbeda tersebut, dapat diambil sampel peringkat lima besar, sebagai berikut:
Urutan ke-1: Marzuki Mustamar, Abdul Muhaimin Iskandar, Abdul Somad. Urutan ke-2: Hasan Mutawakkil Alallah, Reza Ahmad Zahid, Bahauddin Nur Salim. Urutan ke-3: Said Aqil Siroj, Muhammad Yusuf Chudori, Yahya Zainul Ma'arif. Urutan ke-4: Bahaudin Nursalim, Afifudin Dimyathi, Muhammad Idrus Ramli. Urutan ke-5: Yahya Cholil Staquf, Imam Jazuli, Ahmad Wafi Maemoen Zubair.