Umrah Telah Dibuka, Kira-Kira Berapa Besaran Biayanya Per Jamaah?
"Biaya di sini sebetulnya sangat bergantung dari apakah pre dan post keberangkatan ada karantina atau tidak."
Editor: Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Arab Saudi telah mengumumkan pembukaan ibadah umrah.
Berapa biaya umrah yang akan dikenakan per jamaah?
Apakah biaya umrah akan mengalami peningkatan atau tidak di tengah masa pandemi Covid-19?
Kabid Humas dan Publikasi DPP Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri), Limi Maria Goretti menjelaskan naik atau tidaknya biaya umrah sangat bergantung pada aturan karantina.
"Biaya di sini sebetulnya sangat bergantung dari apakah pre dan post keberangkatan ada karantina atau tidak," ujar Limi Maria Goretti, dalam sesi talkshow dengan Tribun Network, Jumat (19/11/2021).
"Karena dengan adanya karantina, otomatis akan menambah biaya," jelasnya.
Baca juga: Amphuri Jelaskan Problem Pemberangkatan Jamaah Meski Arab Saudi Sudah Buka Umrah
Selain itu lanjut dia, dari mana keberangkatan jamaah umrah akan termasuk komponen penting dalam menghitung biaya yang akan dikenakan.
Problem Pemberangkatan Jamaah
Amphuri juga menyatakan tidak mudah untuk memberangkatkan calon jamaah umrah Indonesia menuju tanah suci, kendati pemerintah Arab Saudi telah mengumumkan pembukaan ibadah Umrah.
Pasalnya dibutuhkan kesiapan dari semua pihak, baik pemerintah, perusahaan perjalanan, hingga masyarakat.
Misalnya dalam hal protokol kesehatan hingga akomodasi.
“Tidak semudah itu (memberangkatkan jamaah umrah),” kata Limi.
Limi mengatakan sebenarnya pihaknya di Amphuri telah melakukan pendekatan dengan Kementerian Agama (Kemenag) sejak bulan Oktober.
Asosiasi itu juga telah menyampaikan sejumlah rekomendasi berkaitan dengan pembukaan umrah ini.
Bahkan Amphuri sudah berkomunikasi dengan DPR dan melakukan beberapa lobi, serta menyampaikan sejumlah permasalahan, utamanya dari para pelaku usaha.