Ternyata Anggiat Pasaribu Hanya Sepupu Brigjen Zamroni, Suaminya juga Tentara, tapi Berpangkat Lettu
Anggiat Pasaribu, wanita yang cekcok dengan Arteria Dahlan, ternyata hanya sepupu Brigjen Zamroni.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Anggiat Pasaribu alias Rindu, wanita yang terlibat cekcok dengan anggota Komisi III DPR RI, Arteria Dahlan, ternyata bukan istri Brigjen TNI Muhammad Zamroni.
Ia hanyalah adik sepupu dari tentara berpangkat perwira tersebut.
Hal ini disampaikan politikus PPP, Hasan Husaeri Lubis.
"Brigjen Muhammad Zamroni itu abang sepupunya, bukan suaminya Mbak Rindu. Abang sepupunya."
"Sementara suaminya itu Lettu Bayu, ada juga suaminya di sana (Bandara Soekarno-Hatta) waktu itu," kata Hasan, Rabu (24/11/2021), dikutip dari WartaKota.
Baca juga: Anggiat Pasaribu Minta Maaf Soal Cekcok di Bandara Soetta, Bagaimana Tanggapan Arteria Dahlan?
Baca juga: Sedang Sakit Gigi dan Kebelet Pipis, Ini Pengakuan Anggiat Pasaribu ketika Memaki Ibu Arteria Dahlan
Pernyataan serupa juga disampaikan pengacara Anggiat, Clanse Pakpahan.
Ia menegaskan Anggiat bukanlah istri Brigjen Zamroni, melainkan hanya sepupu.
Clanse juga mengungkapkan suami Anggiat dan Brigjen Zamroni berada di lokasi saat insiden cekcok terjadi.
Namun, suami Anggiat saat itu terburu-buru mengambil mobil, sementara Anggiat dan Brigjen Zamroni menunggu bagasi.
"Brigjen Zamroni abang sepupunya, kan mereka itu kan ada suaminya di situ."
"Jadi di saat itu ada tentara tiga orang, suaminya Anggiat dan brigjen ini abangnya."
"Kebetulan, begitu mereka turun pesawat, suaminya ini lebih muda, dia langsung keluar buru-buru ngambil mobil."
"Jadi Anggiat dengan abang sepupunya itulah yang menunggu bagasi," urainya.
Sebelumnya, Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi, menyebut Anggiat adalah istri Brigjen Zamroni.
Ia sendiri sempat mendapat telepon dari Brigjen Zamroni pada Minggu malam terkait cekcok antara Anggiat dan Arteria.
Baca juga: Komentar Bang Yos soal Ibu Arteria Dahlan Dimaki-maki: Keluarga TNI Harus Santun dan Rendah Hati
Baca juga: Politikus PPP Ungkap Anggiat Pasaribu Sakit Leukimia, Pulang Berobat Sebelum Cekcok dengan Arteria
Dalam kesempatan itu, kata Edi, Brigjen Zamroni meminta tolong agar dimediasi dengan Arteria.
"Saya cerita. Waktu hari Minggu kira-kira jam 18.30 WIB, saya enggak tahu nomor telepon siapa, tiba-tiba nelepon saya."
"'Mas, saya Zamroni. Mantan Dandim Jakarta Pusat'," katanya di DPRD DKI Jakarta, Jl Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (23/11/2021), dilansir Tribunnews.
"'Mas, tolong dong inisiasi saya sama Arteria Dahlan'. Itu aja omongannya."
"'Masalah apa?'. 'Ya, mungkin ada senggolan di atas pesawat dengan istri saya'. 'Terus apa maumu?', 'Saya mau permintaan maaf, damai lah'. Seperti itu," imbuh Edi.
Mengaku Khilaf
Anggiat Pasaribu mengaku khilaf atas perbuatannya memaki ibu Arteria Dahlan di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta pada Minggu lalu.
Karena itu, ia menyampaikan permintaan maaf pada keluarga dan ibu Arteria, juga TNI Angkatan Darat (AD).
"Saya memohon maaf atas perbuatan saya dan kegaduhan yang ada, saya minta maaf."
"Saya juga meminta maaf sekali atas perbuatan saya, terutama ke keluarga dan juga ibundanya Pak Arteria Dahlan," ujarnya di lobi utama Polresta Bandara Soetta, Rabu, dikutip dari WartaKota.
Baca juga: Anggiat Pasaribu Jatuh Pingsan saat Diwawancara Stasiun TV soal Cekcoknya dengan Ibu Arteria Dahlan
Baca juga: Tak Mau Dianggap Tertutup, Panglima TNI Kawal Kasus Cekcok Arteria Dahlan dengan Anggiat Pasaribu
"Saya juga meminta maaf ke TNI Angkatan Darat yang pemberitaannya menjadi ramai dan gaduh karena perbuatan saya dan juga kepada masyarakat, saya meminta maaf," tambahnya.
Terkait laporan atas cekcok yang terjadi dengan Arteria, pihak Anggiat sudah mencabutnya.
Mengutip Kompas.com, pengacara Anggiat, Clanse Pakpahan, mengatakan pencabutan laporan dilakukan sebagai pelajaran bagi publik agar kejadian serupa tidak perlu dibawa ke ranah hukum.
Menurutnya, apa yang terjadi antara Anggiat dan Arteria hanya masalah perilaku dan adab.
"Mencabut laporan sudah. Jadi semua juga, kawan-kawan semua perlu tahu, hal-hal seperti ini enggak perlu dibawa ke ranah hukum," kata Clanse yang mendampingi Anggiat.
"Enggak ada yang krusial. Ini sebatas senggolan, ini masalah perilaku dan adab," imbuhnya.
Clanse mengungkapkan pihaknya telah memberi tahu pihak Arteria terkait pencabutan laporan lewat rekannya, politikus PPP Hasan Husaeri Lubis.
Panglima TNI Kawal Langsung Kasus Cekcok Anggiat vs Arteria
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menegaskan pihaknya saat ini mengawal langsung kasus cekcok yang terjadi antara Arteria Dahlan dan Anggiat Pasaribu.
Hal ini ia sampaikan saat menjawab pertanyaan wartawan mengenai tujuan Danpuspom TNI, Laksamana Muda Nazali Lempo, mendatangi Polres Bandara Soekarno Hatta, Rabu.
Baca juga: Anggiat Pasaribu Resmi Cabut Laporan Soal Cekcok dengan Arteria Dahlan di Bandara Soekarno-Hatta
Baca juga: MKD DPR Ingatkan Polisi Tak Bisa Sembarangan Panggil Arteria Dahlan: Harus Persetujuan Presiden
"Semuanya benar-benar kita ikuti dan kita kawal sehingga jangan sampai ada, apa ya, kesan seolah-olah kami tidak terbuka dan tidak kooperatif," kata Andika, Rabu, dilansir Tribunnews.
"Sesuai dengan keinginan kami, jadi kami kan juga harus terbuka."
"Apabila ada laporan dari pihak-pihak yang merasa, merasa memiliki masalah dengan anggota TNI ya, kami harus merespons. Karena kan penyidikan juga ada di TNI," lanjutnya.
Diketahui, kedatangan Nazali ke Polresta Bandara Soetta adalah untuk memantau kasus cekcok antara Arteria dan Anggita.
"Jadi jangan sampai seolah-olah kami menutup diri terhadap tindakan-tindakan yang mungkin, mungkin dilakukan oleh anggota."
"Ya itu saja, jadi dalam rangka memonitor langsung dari penyidik, dari Polres, siapa tahu ada," tandasnya.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Gita Irawan, WartaKota/Budi Sam Law Malau/Gilbert Sem Sandro, Kompas.com/Muhammad Naufal)