Cak Imin Candai Jusuf Kalla soal Calon Ketum PBNU: Kalau Pak JK Buat Pesantren Bisa Dipanggil Kiai
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menyampaikan candaan terkait isu Jusuf Kalla (JK) menjadi Ketua Umum PBNU.
Penulis: Reza Deni
Editor: Wahyu Aji
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menyampaikan candaan terkait isu Jusuf Kalla (JK) menjadi Ketua Umum PBNU.
"Pak JK kemarin banyak yang nawarin dijadiin ketua umum PBNU karena beliau adalah Mustasyar, beliau jawab 'loh saya bukan kiai atau bukan ulama'," kata Cak Imin dalam sambutannya saat mengisi Halaqah Satu Abad NU di DPP PKB, Jakarta Pusat, Kamis (2/12/2021).
Cak Imin mengatakan bahwa JK bisa saja menyandang gelar kiai dengan syarat tertentu.
"Tapi kalau Pak JK bikin pesantren ya insyaallah langsung bisa disebut kiai, kira-kira begitu," ujar Cak Imin disusul tawa para peserta.
Diketahui dalam acara itu hadir pula JK sebagai salah satu pengisi acara. Cak Imin mengaku tidak tahu apakah JK memiliki pesantren atau tidak, tapi ia mengatakan NU saat ini berkembang hingga 100 tahun dan salah satunya banyak peran dari pesantren.
"Nah itu itu salah satu kategori NU adalah pesantren besar, pesantren adalah NU kecil, itu kategorinya sehingga sampai hari ini berkembang sampai hari ini menjadi kekuatan sosial terutama kekuatan politik yang PKB ini salah satu cerminan dari salah satu kekuatan politik Nahdlatul Ulama," pungkasnya.
Jusuf Kalla didorong maju Ketum PBNU
Bursa calon Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menghangat.
Petahana KH Said Aqil Siroj siap melanjutkan kepemimpinannya untuk periode ketiga.
Di saat bersamaan beberapa tokoh juga siap menggantikan kepemimpinannya.
Satu nama yang paling digadang-gadang menjadi penantang serius adalah mantan anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Yahya Cholil Staquf.
Kakak kandung Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas itu sudah mendapat dukungan dari sejumlah Pengurus Wilayah NU
Di tengah persaingan dua kiai itu, nama Jusuf Kalla (JK) tiba-tiba ikut mencuat.