Varian Omicron Menghantui Liburan Akhir Tahun, Masyarakat Diminta Jalankan Prokes Ketat
Libur Natal dan Tahun baru akan membuat pergerakan masyarakat meningkat di penghujung tahun 2021 dan awal tahun 2022.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Libur Natal dan Tahun baru akan membuat pergerakan masyarakat meningkat di penghujung tahun 2021 dan awal tahun 2022.
Kementerian Ketenagakerjaan sebelumnya mempersilakan karyawan swasta mengambil hak cutinya saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) setelah sebelumnya menerbitkan larangan cuti.
Terkait itu, Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19, Sonny Harry B Harmadi mengingatkan agar masyarakat waspada terhadap potensi penularan virus Covid-19 varian Omicron.
Virus varian ini dapat menular lebih cepat. Masyarakat diimbau tetap menerapkan protokol kesehatan ketat seperti memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
Baca juga: Pemerintah Percepat Vaksinasi di Sektor Parekraf untuk Cegah Varian Omicron
“Ini satu warning bagi kita semua. Omicron diduga lebih menular,” ujar Sonny dalam webinar Dialog Produktif: Sambut Tahun Baru dengan Liburan Gaya Baru, Kamis (16/12/2021).
“Potensi penularan secara cepat itu terjadi pada saat mobilitas masyarakat meningkat. Oleh karenanya, strategi kita masih sama, 3M,” lanjutnya.
Baca juga: Varian Omicron Sudah Masuk Indonesia, Epidemiolog: Penularannya Jauh Lebih Cepat dari Varian Delta
Menurut dia, pengalaman yang pernah terjadi pada libur Nataru tahun lalu bisa menjadi pembelajaran oleh semua pihak. Tiga pekan setelah libur Natal dan Tahun Baru kasus aktif Covid-19 naik signifikan.
“Kita belajar dari libur Natal dan tahun baru tahun lalu. Sejak pertengahan Desember, mobilitas penduduk naik cukup drastis. Kalau dilihat lagi, peningkatan mobilitas diikuti dengan penurunan kepatuhan protocol kesehatan,” papar Sonny.
“Tiga minggu kemudian terjadi peningkatan kasus, dan lonjakkan kasusnya mencapai 398 persen dalam waktu 13 minggu,” pungkasnya.
Baca juga: Malaysia Deteksi Kasus Omicron pada Bocah 8 Tahun, Awalnya Tak Tunjukkan Gejala
Kementerian Kesehatan telah mendeteksi seorang pasien yang terinfeksi varian Omicron .
"Ada seorang pasien N inisialnya terkonfirmasi Omicron pada tanggal 15 Desember," ujar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam Konferensi Pers, Kamis, (16/12/2021).
Budi mengatakan kepastian adanya varian Omicron di Indonesia setelah dilakukan whole genome sequencing (WGS). Pasien N merupakan pekerja pembersih di RS Wisma Atlet.