Kaleidoskop 2021: 7 Peristiwa Seputar TNI yang Menyedot Perhatian Masyarakat Luas
Sepanjang tahun 2021 tercatat sejumlah peristiwa terkait institusi Tentara Nasional Indonesia (TNI) menyedot perhatian masyarakat luas.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Adi Suhendi
Pada rapat tersebut, diputuskan bahwa pesawat yang akan melaksanakan evakuasi akan berangkat ke Islamabad, Pakistan pada Rabu 18 Agustus 2021 pukul 06.00 WIB.
Islamabad dipilih sebagai Posko Aju proses evakuasi berdasarkan berbagai pertimbangan khususnya faktor keamanan di Kabul Afganistan.
Baca juga: Ibu di Afghanistan Terpaksa Jual Salah Satu Bayi Kembarnya agar Bisa Beri Makan 7 Anaknya yang Lain
Sehingga pesawat Boeing 737-400 TNI AU diberangkatkan ke Islamabad sebelum melaksanakan evakuasi WNI di Bandara Hamid Karzai International Kabul Afganistan.
Dalam waktu yang relatif singkat, para awak pesawat menyiapkan kelengkapan pesawat dan melakukan koordinasi dengan berbagai pihak terutama dengan Kementerian Luar Negeri.
Hal tersebut termasuk mengajukan flight clearance sesuai dengan rute penerbangan, serta berkoordinasi dengan Atase Pertahanan RI di tiap-tiap negara yang akan dilalui selama penerbangan menuju Islamabad Pakistan.
Persiapan tersebut dilaksanakan kurang dari satu malam.
Sesuai perencanaan yang telah dibuat pesawat TNI AU Boeing 737-400 dengan callsign "Kencana Zero Four" lepas landas dari Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta dengan membawa Satgas dan Tim Evakuasi tepat pada pukul 06.00 WIB.
Perjalanan menuju Islamabad menempuh waktu penerbangan selama 17 jam.
Jalur yang akan ditempuh yakni Banda Aceh, Colombo (Srilangka), Karachi (Pakistan) dan mendarat Islamabad (Pakistan) pukul 15.13 UTC atau pukul 20.13 waktu Islamabad.
Setelah mendarat di Islamabad, Tim menginap sembari memantau perkembangan situasi di Bandara Hamid Kanzai International, Kabul, Afganistan.
Selama di Islamabad, seluruh awak pesawat terus memonitor perkembangan situasi dan kondisi di sekitar landasan di Bandara Hamid Karzai International, Kabul terutama eskalasi kerumunan massa yang dapat mengganggu jalannya pendaratan di sana.
Sejumlah hambatan yang dihadapi dalam proses evakuasi tersebut terutama data dari landasan Bandara Hamid Karzai International, serta kondisi sekitar landasan yang tidak menentu.
Eskalasi kerumunan massa di sana sempat terjadi ketika awak pesawat sudah sampai di Islamabad.
Kemenlu kemudian memutuskan untuk menunda penjemputan selama 1 sampai 2 hari.