Sambangi Ponpes Tajul Alawiyyin, Habib Bahar Dikirimi SPDP dari Polda Jabar
Video kedatangan anggota Polda Jabar itu viral di media sosial Twitter dan YouTube.
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fandi Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jagat maya kembali dihebohkan dengan sebuah video di mana Ponpes Tajul Awaliyyin di Parung, Bogor, Jawa Barat didatangi sejumlah aparat Kepolisian.
Kedatangan aparat dari Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Barat untuk menyerahkan Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) dalam kasus yang menjerat Bahar.
Video kedatangan anggota Polda Jabar itu viral di media sosial Twitter dan YouTube.
Salah satu channel YouTube mengunggah video lengkap itu keterangan Silaturahmi Ditreskrimum Polda Jabar ke Pondok Pesantren Habib Bahar bin Smith.
"Itu benar anggota kami. Anggota dari Ditreskrimum Polda Jabar untuk memberikan surat dimulainya SPDP," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Erdi A Chaniago saat dikonfirmasi, Rabu (29/12/2021).
Baca juga: Kasus Dugaan Ujaran Kebencian Bahar Bin Smith Dinaikkan ke Tahap Penyidikan
Baca juga: Kubu Habib Bahar Laporkan Balik Husin Shahab atas Dugaan Penyebaran Berita Bohong ke Polres Bogor
Dalam video tersebut, terlihat sekumpulan orang duduk bersila dengan latar akuarium. Terdapat dua polisi berseragam biru tua tampak mengobrol akrab dengan Habib Bahar yang hanya mengenai kaus oblong.
Dalam percakapan itu, Habib Bahar terlihat tengah mengklarifikasi suatu perkara dan berbicara perihal kasus yang menjeratnya.
Sementara, anggota Polda Jabar mengenakan seragam dinas itu tampak mendengarkan seksama apa yang diucapkan Bahar.
Meski terlihat akrab, Erdi belum bisa memastikan perihal SPDP kasus apa yang ditangani penyidik.
Ia hanya menyebut bahwa penyidik Ditreskrimum menyerahkan SPDP itu terkait kasus yang menjerat Bahar sudah masuk tahap penyidikan.
"Saat tiba di sana, mungkin Bahar itu bercerita soal kronologi, ya. Sebagai penyidik tentu hanya mendengarkan dengan baik, tidak mungkin langsung pergi, nanti dikira kita arogan," tutur Erdi.
Baca juga: Pengamat Nilai Perseteruan Bahar Bin Smith dengan KSAD Tak Perlu Dibesar-besarkan, Ini Alasannya
Selain itu, Erdi meluruskan informasi yang berkembang di media sosial soal kedatangan penyidik ke Ponpes Habib Bahar merupakan silaturahmi.
"Jadi informasi di media sosial tidak benar, bukan silaturahmi. Tapi kedatangan penyidik ke sana itu ya menyerahkan SPDP," tambahnya.
Dalam video yang diunggah Puun Channel, terlihat Habib Bahar sangat akrab saat berbincang dengan anggota Polda Jabar. Tampak pembicaraan begitu cair dan disaksikan beberapa santri yang duduk melingkar sambil bersila.
Bahar juga berujar, sesekalo terdengar perbincangan tersebut. Dengan gayanya yang khas yang duduk santai sambil merokok, Bahar menjelaskan perihal ujaran kebencian dalam kasus yang diperkarakan di Polda Jawa 5.
"Dari awal sampai akhir video itu, tolong lihat full di mana ada ana (saya) menyebarkan rasa kebencian? Di mana ana ada masalah ras, kebencian kepada kezaliman, kebencian kepada ketidakadilan? Berarti kalau ada yang merasa, dia pelaku daripada ketidakadilan itu," ujar Bahar dalam video yang diunggah Puun Channel yang diunggah, Selasa (28/12/2021). (*)