Kini Terjerat Kasus Suap, Cerita Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi alias Pepen Pernah jadi Sopir Bus
Cerita Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi alias Pepen mengaku pernah bekerja menjadi sopir bus, dilakoni ketika dirinya masih muda.
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi alias Pepen kini terjerat kasus korupsi setelah terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK.
Sebelum menjadi orang nomor satu di Bekasi, Pepen mengaku pernah menjadi sopir bus.
Dikatakan Pepen, pekerjaan sebagai sopir bus dilakoni ketika dirinya masih muda.
Mengutip Kompas.com, Sabtu (8/1/2022) pernyataan itu disampaikan Pepen usai menceritakan pengalamannya mengemudikan bus hibah dari Kota Bandung ke Kota Bekasi.
"Dulu saya membawa bus pada saat kerja di (perusahaan) swasta."
"(Dan) sempat sepekan yang lalu saya membawa bus hibah dari Provinsi Jawa Barat untuk dibawa ke Kota Bekasi, dengan bawa sendiri," kata Pepen.
Bahkan, pengalaman mengemudikan bus hibah dari Kementerian Perhubungan itu berhasil menyita perhatian publik.
Baca juga: Penangkapan Wali Kota Bekasi di Awal Tahun, LSAK: Jadi Peringatan bagi Pejabat Lain
Baca juga: Setelah Tetapkan Rahmat Effendi Jadi Tersangka, KPK Langsung Geledah Sejumlah Lokasi di Bekasi
Pada saat itu Pepen ingin mengantar pegawai negeri sipil (PNS) Kota Bekasi dari Stadion Patriot Candrabhaga ke kantor Pemkot Bekasi sebanyak tiga rit atau tiga kali perjalanan bolak-balik.
Pepen bahkan mengaku masih mengantongi SIM B1 yang dikhususkan bagi sopir bus dan truk.
"Saya punya SIM B1 ya, jadi harus tertib administrasi berkendara juga."
"Ini (SIM B1) saya buat dua tahun yang lalu waktu saya bawa truk sampah hibah DKI," sambung Pepen.
Kini Jadi Orang terkuat di Bekasi
Pepen adalah politikus kawakan di Bekasi, pantas jika nama Pepen begitu disegani di kota tersebut.
Tercatat, Pepen memulai karier politiknya di Bekasi sejak tahun 1999 sebagai anggota DPRD Kota Bekasi.