Sejarah Terbentuknya PDI Perjuangan, Berdiri pada 10 Januari 1973
Sejarah PDI berawal dari penggabungan atau fusi dari lima parpol, yakni PNI, Parkindo, Partai katolik, Murba dan IPKI.
Penulis: Devi Rahma Syafira
Editor: Wahyu Gilang Putranto
Akhirnya pada 27 Juli 1996 pendukung Megawati Soekarnoputri menggelar Mimbar Demokrasi di halaman kantor DPP PDI, Jalan Diponegoro Nomor 58, Jakarta Pusat.
Saat era reformasi 1998, Megawati kembali mendapat tempat di partai berlambang banteng itu dan diakui sebagai ketua umum.
Ia menjabat hingga 2003.
Megawati mengubah PDI menjadi PDI Perjuangan (PDIP) pada 1999 yang kemudian dideklarasikan pada 14 Februari 1999 di Istora Senayan, Jakarta.
Megawati masih menjabat ketua umum hingga sekarang.
Perolehan Suara di Pemilu Legislatif
Dikutip dari Kompas.com, pada Pemilu 1999, PDIP memperoleh 33,74 persen suara dengan 153 kursi di DPR.
Akan tetapi, pada Pemilu 2004, suara PDIP tergerus.
Partai ini mendapatkan 18,53 persen suara dengan 109 kursi di DPR.
Perolehan suara PDIP kembali mengalami penurunan pada Pemilu 2009, dengan 14,03 persen dan mendapatkan 95 kursi di DPR.
Pada Pemilu 2014, perolehan suara PDIP yaitu 18,95 persen suara dengan raihan 109 kursi DPR.
Pemilihan Presiden
Tahun 1999
Megawati Soekarnoputri mendapatkan posisi sebagai wakil presiden mendampingi Ketua Dewan Syuro PKB Abdurrahman Wahid (Gus Dur) sebagai Presiden.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.