Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kata Sekjen PDIP Soal Posisi Pangkostrad yang Masih Kosong

Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menilai, posisi Pangkostrad merupakan posisi yang sangat strategis.

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Kata Sekjen PDIP Soal Posisi Pangkostrad yang Masih Kosong
Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra
Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menilai, posisi Pangkostrad merupakan posisi yang sangat strategis.

Sehingga, belum diisinya posisi tersebut bukan berarti kemudian jabatan itu lowong.

"Tetapi proses yang telah dilakukan antara Presiden Joko Widodo dengan Panglima TNI dengan Kepala Staf Angkatan Darat sudah mengerucut terkait siapa yang akan diputuskan untuk mengisi jabatan strategis tersebut," kata Hasto saat ditemui di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Senin (17/1/2022).

Hasto menambahkan, PDI Perjuangan berbicara soal aspek politik pertahanan. Dimana, politik pertahanan dibangun untuk memastikan survive bangsa ini.

Baca juga: PROFIL 4 Jenderal Potensial Jadi Pangkostrad Ala Pengamat, Eks Danjen Kopassus hingga Menantu Luhut

"Bagaimana kita dapat mendayagunakan seluruh sumber daya nasional di dalam membagun sumber kekuatan ketehanan negara, terlebih dengan berbagai ketegangan di laut china selatan semakin memerluka suatu kerja konsolidasi untuk memperkuat keseluruhan aspek ketehanan negara," terang Hasto.

Hasto juga memastikan, kosongnya posisi Pangkostrad saat ini menjadi konsen PDI Perjuangan terkait nama-nama yang akan diputuskan.

Berita Rekomendasi

"Kami serahkan seluruhnya kepada Bapak Presiden," jelas Hasto.

Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengungkap alasan jabatan Pangkostrad TNI masih kosong selama dua bulan setelah ditinggalkan oleh Jenderal Dudung Abdurachman.

Andika memastikan tidak ada tarik menarik kepentingan yang mengakibatkan kini jabatan Pangkostrad TNI itu masih kosong. Sebaliknya, pembahasan calon Pangkostrad masih dibahas pihak internal.

"Jadi kalau tarik-menarik sama sekali tidak ada. Kami menyiapkan konsep ini secara keseluruhan dan Wanjakti itu biasanya dilakukan setiap tiga bulan sekali," kata Andika di Kejaksaan Agung RI, Jakarta, Jumat (14/1/2022).
--

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas