Presiden Sebut Kriteria Kepala IKN Nusantara Berlatar Arsitek, Pansus DPR: Harus Dikonsultasikan DPR
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan kriteria calon pemimpin ibu kota negara baru yaitu Nusantara berlatar belakang arsitek.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan kriteria calon pemimpin ibu kota negara baru yaitu Nusantara berlatar belakang arsitek.
Anggota Pansus RUU Ibu Kota Negara (IKN) DPR RI Achmad Baidowi mengatakan, hal itu merupakan kewenangan presiden.
"Sesuai Undang-Undang yang kita tetapkan itu semuanya menjadi kewenagan Presiden Jokowi dalam waktu dua bulan," kata Baidowi saat dihubungi Tribunnews.com, Rabu (19/1/2022).
"Tentu nanti Presiden Jokowi yang melihat secara objektif siapa yang layak untuk memimpin," imbuhnya.
Baca juga: Lamhot Sinaga Sebut IKN Nusantara Harus Bawa Peradaban Baru bagi Indonesia
Namun demikian, Baidowi mengingatkan sosok calon kepala IKN Nusantara harus terlebih dahulu dikonsultasikan dengan DPR.
"Kalau beliau melihatnya arsitek, ya arsiteknya siapa, yang mana. Tentu kemudian harus dikonsultasikan kepada DPR mengenai siapa sosok calon yang akan ditunjuk sebagai kepala pemerintahan daerah khusus ibu kota," pungkas legislator PPP itu.
Presiden Joko Widodo mengungkap kriteria calon pemimpin ibu kota yang bernama Nusantara.
Hal itu disampaikan Kepala Negara saat bertemu dengan beberapa pemimpin redaksi media massa nasional di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (19/1/2022).
Baca juga: UU IKN Resmi Disahkan DPR, Kepala Otorita Nusantara Ditunjuk Maksimal April 2022
"Paling tidak pernah memimpin daerah dan punya background arsitek," kata Presiden Jokowi.