PROFIL Sekjen Kemensos Harry Hikmat, Anak Buah Risma yang Diusir dari Rapat Komisi VIII DPR RI
Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial Harry Hikmat tampak diusir dari ruang rapat bersama Komisi VIII Republik Indonesia (RI).
Penulis: garudea prabawati
Editor: Daryono
Dirinya juga pernah menjadi tenaga pengajar tetap di STKS Bandung, selain di STKS dirinya juga bertugas membantu mengajar atau melatih di Balai Diklat Profesi Pekerjaan Sosial (BDPS) dan Pusdiklat tenaga sosial Depsos BKSN.
Minta Maaf
Dikutip dari Kompas.com, sebelum meninggalkan lokasi rapat, Harry pun menyampaikan permohonan maaf kepada Ace atas perbuatannya.
"Secara pribadi saya sangat menyesal terhadap apa yang sudah saya lakukan, terhadap apa yang sudah saya komunikasikan dengan Pak Ace sebagai Wakil Pimpinan Komisi VIII," kata Harry.
Ia juga memohon maaf kepada Risma karena dirinya justru membebani Risma dengan kesalahan yang dibuat.
Ia berjanji untuk melaksanakan tugasnya dengan lebih baik apabila masih diberi kesempatan oleh Risma. "Saya akan berusaha keras untuk betul-betul melaksanakan tugas yang ibu sampaikan, menjadi mediator antara pimpinan dan seluruh anggota Komisi VIII dengan apa yang akan dilakukan dalam konteks tugas-tugas sebagai Menteri Sosial," ujar Harry.
Baca juga: Diprotes Soal Jaksa Berbahasa Sunda, Arteria Dahlan Mengaku Sedih: Kok Ucapan Saya Jadi Dipelintir
Menteri Sosial Tri Rismaharini menyampaikan permohonan maaf atas komunikasi yang dilakukan Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial Harry Hikmat ke Wakil Ketua Komisi VIII DPR Ace Hasan Syadzilu yang dinilai tidak pantas.
Risma pun berniat duduk di bawah meja Ace di ruang rapat Komisi VIII DPR agar permohonan maafnya diterima.
"Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya, dengan cara apapun akan saya lakukan. Kalau memang saya harus berada di tempat Pak Ace dan saya duduk di bawah, saya akan lakukan, ini saya buktikan," kata Risma dalam rapat dengan Komisi VIII DPR, Rabu (19/1/2022).
Mantan wali kota Surabaya tersebut sudah sempat berdiri dari bangkunya, tetapi diminta untuk kembali duduk oleh para anggota Komisi VIII DPR.
Risma merasa perlu meminta maaf secara pribadi maupun atas nama Kemensos atas kesalahan anak buahnya karena ia merupakan orang yang memimpin Kemensos.
"Saya selalu sebagai pimpinan dan itu sering saya buktikan saat saya diturunkan menjadi wali kota saya selalu saya sampaikan bahwa tidak ada salah kopral yang ada adalah salah jenderal, saya lah jenderalnya di Kementerian Sosial," kata Risma.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Minta Maaf Atas Perilaku Sekjen Kemensos, Risma: Kalau Saya Harus Duduk di Bawah, Akan Saya Lakukan"
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati) (Kompas.com/Ardito Ramadhan)