Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sesak Napas Gejala Utama Pasien Omicron, DPR Minta Pemerintah Jangan Terlambat Antisipasi

Kemenkes catat 2 Kasus Omicron meninggal, sesak napas menjadi gejala utama dari pasien covid-19 varian omicron, saturasi kurang dari 80 persen.

Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Sesak Napas Gejala Utama Pasien Omicron, DPR Minta Pemerintah Jangan Terlambat Antisipasi
AFP/LIONEL BONAVENTURE
OMICRON - Foto Ilustrasi ini diambil di Toulouse, barat daya Prancis, pada 1 Desember 2021 menunjukkan jarum suntik dan layar yang menampilkan Omicron, nama varian baru covid 19. - Omicron telah menjadi jenis virus corona utama di Prancis di mana jumlah infeksi telah mengalami peningkatan besar dalam beberapa hari terakhir, kata badan kesehatan masyarakat negara itu. "62,4 persen tes menunjukkan profil yang kompatibel dengan varian Omicron" pada awal minggu ini, dibandingkan dengan 15 persen pada minggu sebelumnya, kata agensi tersebut. (Lionel BONAVENTURE / AFP) 

Mufida menyebut, sejak pelonggaran PPKM terlihat kebijakan yang tidak sinkron antar kementerian.

Misalnya soal karantina, pencabutan pembatasan saat Nataru, pencabutan larangan masuk bagi 14 negara asal Omicron justru pada saat kasus Omicron di Indonesia tengah naik.

Baca juga: Komisi IX DPR Akan Bentuk Panja Vaksinasi 

Baca juga: Remaja Disabilitas di Caringin Diduga Dirudapaksa Driver Ojol, Bajunya Berantakan dan Terus Menangis

Mufida juga menyarankan beberapa wilayah yang mengalami peningkatan kasus cukup
signifikan seperti DKI Jakarta tidak memaksakan kebijakan PTM 100 persen.

Sebab beberapa daerah tidak berani mengurangi kapasitas PTM 100 persen karena menjadi
kebijakan dari pusat.

"Kasus Omicron sudah banyak datang dari luar negeri termasuk satu dari dua yang
meninggal juga pelaku perjalanan luar negeri. Kita justru malah membuka pintu bagi
semua negara untuk masuk," ujarnya.

Berdasarkan data, sejak 15 Desember hingga saat ini secara kumulatif tercatat 1.161
kasus konfirmasi Omicron ditemukan di Indonesia.

Bukan hanya Omicron, varian Delta dan varian lain yang sudah ada di Indonesia juga masih ada di Indonesia.

Baca juga: Banyak Dikeluhkan Masyarakat, Pemerintah Diminta Awasi Penerapan Karantina di Hotel

BERITA REKOMENDASI

"Laporan perawatan rumah sakit juga menunjukkan tren meningkat kembali. Pemerintah seharusnya menentukan parameter, saat tercapai indikator apa harus segera ditarik rem darurat" kata dia.

Mufida kembali mengajak publik untuk tingkatkan disiplin menegakkan protokol kesehatan.

Dia melihat pemakaian masker dan kebiasaan mencuci tangan sudah mulai kendor terutama di ruang-ruang publik.

"Tidak panik berlebihan tapi disiplin wajib diterapkan. Jadikan kebiasaan baru memakai
masker dan selalu mencuci tangan karena itu juga bagian dari perilaku hidup bersih dan
sehat," pungkas Mufida.(Tribun Network/ais/mam/ras/wly)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas