Pengamat: Tanpa Dukungan NU Maupun PBNU, Cak Imin Lewati Jalan Terjal di Pencapresan 2024
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf menegur sejumlah PCNU di Jawa Timur, lantaran mendukung Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar maju di Pilpres 2024.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Wahyu Aji
Dia memastikan hubungan PKB dan PBNU baik-baik saja.
Sebelummya, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf kembali menegaskan pihaknya secara kelembagaan tidak akan membuat sikap politik dukung mendukung di Pilpres 2024.
Secara institusi, PBNU berkomitmen tak akan terseret pada kepentingan politik praktis.
"(Dukungan) Atas nama lembaga tidak boleh. Kalau pribadi silakan, asalkan bertanggung jawab. Tapi, kalau atas nama lembaga tidak boleh," kata Gus Yahya kepada wartawan disela kegiatan di Surabaya, dikutip Kamis (17/2/2022).
Sikap ini memang bukan kali pertama diucapkan Gus Yahya untuk memisahkan organisasi terbesar tersebut agar tidak terseret kepentingan politik praktis.
Bahkan sebelumnya, beberapa PCNU sempat dipanggil dan ditegur lantaran terdapat indikasi dukung mendukung untuk pilpres.
Gus Yahya menegaskan untuk tahun politik 2024, PBNU secara lembaga tidak akan membuat sikap mendukung figur-figur tertentu.
Baca juga: Survei Terbaru Sebut Gus Muhaimin Capres Terfavorit di Kalangan Nahdliyin
Menurut Gus Yahya hal itu bertujuan agar NU secara institusional tidak terlibat.
Jika ada pengurus PBNU yang berniat maju kontestasi, maka harus terlebih dahulu mundur dari jajaran kepengurusan.
"Supaya PBNU jangan sampai ada keterlibatan institusional," ucapnya.