Saat Panglima TNI Jenderal Andika Luluskan Calon Perwira Karier yang Punya "Masa Lalu Kelam"
Calon Perwira Prajurit Karier TNI Angkatan Darat tersebut satu dari dua calon yang berlatar belakang di bidang radiologi.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Hasanudin Aco
"Pada umumnya kebanyakan, tidak semua, kami yang bergerak di dunia pariwisata itu mencoba kehidupan malam itu. Mereka, mohon maaf, kalau meminum alkohol itu adalah sesuatu yang biasa mungkin. Tapi mungkin kalau di kebudayaan kami agak sedikit tabu. Tapi karena kita bergerak di service, kita memperkenalkan, kita mengajak supaya tamu itu having fun jadi mau tidak mau kami mencobanya," kata dia.
Ia menceritakan, motivasinya untuk menjadi seorang prajurit TNI berasal dari seorang Babinsa di Sembalun di kawasan kaki Gunung Rinjani.
Ketika itu, pada tahun 2021 ia sempat membuat pergelaran musik di sana dan bertemu dengan Babinsa tersebut.
Ketika itu, ia merasa sangat dekat dengan Babinsa tersebut dan kagum dengan tugas yang dijalankannya untuk dekat dan peduli dengan masyarakat.
Pengalaman tersebut, lantas Didi ceritakan ke ayahnya ketika pulang.
"Ternyata kebetulan orang tua saya, atau bapak saya, dia benar-benar bercita-cita menjadi seorang TNI dulunya. Tapi beliau tidak diizinkan oleh orang tua, atau ibu beliau, atau nenek saya. Sampai saat ini orang tua saya benar-benar istilahnya suka dan ngefans terhadap TNI tersebut," kata dia.
Menurutnya meniti karier di dunia militer dengan dasar keahlian di bidang kesehatan adalah jalan terbaik dan tercepat untuk mengabdikan ilmunya bagi masyarakat.
Dengan demikian, lanjut Didi, ia bisa mengabdikan dirinya bagi nusa dan bangsanya.
Ia pun menegaskan keyakinannya bahwa dirinya telah melepaskan dunia kelam dan kehidupan malamnya serta beralih menjadi prajurit TNI.
"Karena saya sudah yakin meninggalkan dunia kelam saya, yakni kehidupan malam di tempat saya dan beralih menjadi seorang prajurit TNI," kata Didi.