6 Parpol Non-Parlemen akan Berkoalisi Jelang Pilpres 2024, Perindo, Hanura, hingga PSI
Dua wacana besar 6 Parpol non-parlemen, akan berkoalisi jelang Pilpres 2024 dan gugat presidential threshold ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Enam partai politik (parpol) non-parlemen sepakat membentuk koalisi untuk menghadapi pemilihan presiden dan wakil presiden (Pilpres) 2024.
Keenam parpol non-parlemen tersebut, Partai Persatuan Indonesia (Perindo), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKP), Partai Garuda, dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).
Tak hanya itu, kedepannya Partai Berkarya juga akan bergabung.
Ketua Umum Partai Perindo, Hary Tanoesoedibjo mengklaim suara dari keenam parpol tersebut setara dengan 13.5 juta orang.
Baca juga: Tak Risau Hasil Survei Litbang Kompas, Golkar Pastikan All Out Menangkan Airlangga di Pilpres 2024
Baca juga: Usulan Cak Imin soal Pemilu 2024 Ditunda Buat Parpol Lain Geram, PKS hingga Demokrat Beri Kritik
Lebih lanjut jika dikonversikan akan menjadi 90 kursi di Senayan.
"Kita membuka wacana, untuk keikutsertaan dalam pilpres tahun 2024 mengingat kami berenam ini ditambah Partai Berkarya, itu totalnya 13.5 juta lebih suara tahun 2019," ungkap Hary , dalam Pertemuan Ketua Umum Parpol Nonparlemen, Rabu malam (23/2/2022), dikutip dari Kabar Siang tvOnenews.
"Jadi bukan suara yang kecil dan itulah kami mewacanakan untuk berkoalisi untuk berpartisipasi di pilpres 2024 nantinya," sambungnya.
Konsolidasi parpol ini bertujuan untuk menciptakan poros baru diluar parpol parlemen untuk maju ke Pilpres 2024.
Untuk nama dari parpol ini nantinya, sampai saat ini belum memiliki nama.
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Sekjen PBB Afriansyah Noor menyatakan pertemuan itu diinisiasi oleh Ketum Perindo Hary Tanoesoedibjo.
"Pertemuan enam parpol koalisi nonparlemen ini tadi malam di salah satu restoran di Jakarta Pusat, yang digagas, inisiatornya oleh Ketua Umum Perindo Pak Hary Tanoe," kata Afriansyah saat dihubungi Tribunnews.com, Kamis (24/2/2022).
"Nah intinya kami tujuh parpol minus Partai Berkarya itu bersepakat membentuk koalisi partai parlemen masa depan," imbuhnya.
Baca juga: DPD RI Akan Gugat Presidential Threshold ke MK
Ferry juga menyinggung banyaknya suara terbuang sia-sia yang telah didapatkan parpol non-parlemen itu.
"Koalisi ini sendiri sekarang suaranya yang terbuang itu ada 13,5 juta lebih suara kita. Kalau dihitung hitung dengan partai yang di parlemen itu kita bisa kalau kita bersatu 7 parpol ini 9 hampir 10 persen itu setara dengan pemenang kedua setelah fraksi PDIP," ujarnya.