Upaya Polisi untuk Ungkap Motif dan Aktor Intelektual Pengeroyokan Haris Pertama
Polisi masih mengusut motif dan aktor intelektual di balik pengeroyokan Ketua Umum DPP KNPI Haris Pertama pada Senin (21/2/2022).
Editor: Srihandriatmo Malau
Haris Pertama heran jika motif tiga pelaku yang mengeroyoknya dilatarbelakangi oleh utang.
Sebagaimana diketahui Haris dikeroyok oleh tiga orang di Restoran Garuda Cikini, Senin (21/3/2021).
Diketahui, para pelaku yang menyerang Haris berprofesi debt collector.
Ia mengaku dirinya tidak pernah memiliki utang sehingga dikeroyok oleh debt collector.
Karena itu ia justru merasa heran jika motif tiga pelaku yang mengeroyoknya dilatarbelakangi oleh utang.
Padahal ia tidak pernah memiliki utang kepada siapapun.
Haris meyakini tiga pria yang berprofesi sebagai debt collector itu dibayar oleh seseorang untuk mengeroyoknya.
"Andaikan saya punya utang harusnya bukan dengan cara memukuli atau langsung mengikuti saya."
"Saya tidak pernah sama sekali terlibat utang. Silakan ditanya pelaku," ujar Haris dihubungi Rabu (23/2/2022).
Haris mengatakan, jika tiga tersangka itu mengeroyoknya karena utang, seharusnya mereka kenal dengan sosok yang akan ditagih.
Tapi tiga pelaku tidak mengenal Haris dan mengaku dibayar seseorang untuk mengeroyoknya.
Haris menduga, orang yang memerintahkan mengeroyoknya ialah sosok yang cukup kuat dan memiliki finansial kuat.
"Buktinya mereka tidak tahu siapa saya, mereka main hajar dan mereka dibayarkan," jelas Haris.
Sebelumnya para pelaku pengeroyok Ketua DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Haris Pertama merupakan debt collector atau penagih utang.