Sumber Tanah yang Dibawa ke IKN: Anies Bawa Tanah dari Bekas Penggusuran, Ganjar dari Gunung Tidar
Inilah sumber tanah dan air yang dibawa para gubernur ke IKN Nusantara. Anies bawa tanah dari Kampung Akuarium, Ganjar dari Gunung Tidar.
Penulis: Sri Juliati
Editor: Tiara Shelavie
"Sebagaimana masyarakat di Kampung Akuarium yang dulu mereka tersingkirkan, termarjinalkan, tapi sekarang digarisdepankan, mendapat fasilitas," ucapnya dalam video yang ditayangkan di Kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (14/3/2022).
Anies menyebut, tanah dari Kampung Akuarium memberi pesan, Republik ini dihadirkan untuk melindungi dan memberikan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
"Pesan ini yang dititipkan tanah ini, semoga di kota yang dibangun ini akan bisa menghadirkan pesan utama dan pertama atas pendirian republik ini, yaitu menghadirkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat," ujarnya.
2. Jawa Barat: Dari 27 Kota/Kabupaten
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil membawa tanah dan air dari 27 kota/kabupaten di Jawa Barat.
Ke-27 tanah dan air itu disatukan terlebih dahulu di Gedung Sate, Bandung pada Sabtu (12/3/2022).
Emil mengatakan, tanah dan air yang dibawa ke IKN Nusantara bukanlah tanah dan air yang diambil dari sembarang tempat.
"Tentu (air dan tanah) dipilih menurut kearifan lokalnya. Sumbernya bermacam-macam, ada yang dari masjid agung, air gunung, dan lainnya," kata Ridwan Kamil dikutip dari jabarprov.go.id.
"Alhamdulillah dalam waktu singkat, 27 kota/kabupaten yang ada di Jawa Barat dengan gerak cepat dan dengan semangat yang sangat baik sudah berhasil mengirimkan air dan tanah ini," tambahnya.
3. Jawa Tengah: Gunung Tidar dan Gunung Lawu
Lain halnya dengan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang membawa tanah dan air dari dua tempat yang berbeda.
Dikutip dari akun Instagram-nya, Ganjar mengambil tanah dari Gunung Tidar, Magelang yaang merupakan pusatnya Tanah Jawa.
Menurut Ganjar, di Gunung Tidar-lah, marabahaya yang mengancam Jawa ditaklukkan.
"Untuk menjaga keseimbangan, sebuah rajah ditancapkan di Gunung Tidar. Beliau adalah Syech Subakir. Rajah, makam dan senjata beliau dimakamkan di sana dan bisa kita temui hingga kini," tulis Ganjar.