Sumber Tanah yang Dibawa ke IKN: Anies Bawa Tanah dari Bekas Penggusuran, Ganjar dari Gunung Tidar
Inilah sumber tanah dan air yang dibawa para gubernur ke IKN Nusantara. Anies bawa tanah dari Kampung Akuarium, Ganjar dari Gunung Tidar.
Penulis: Sri Juliati
Editor: Tiara Shelavie
Sementara untuk air, Ganjar mengambilnya dari Gunung Lawu.
Di lereng gunung tersebut, ada sebuah pertapaan yang banyak dimanfaatkan oleh para tokoh dari dulu hingga sekarang, yaitu pertapaan Bancolono.
Di dekat pertapaan, ada dua sendang yaitu Sendang Lanang dan Sendang Wedok.
"Siapapun yang samadi di sana selalu memanfaatkan sendang itu untuk bersuci. Konon, raja-raja di Tanah Jawa juga melakukan hal seperti itu," lanjutnya.
Masih kata Ganjar, dua tempat itu diyakini menyimpan energi positif yang sangat besar.
"Besarnya energi dan manfaat yang dihasilkan, saya kirim untuk disatukan di Ibu Kota Negara Nusantara. InsyaAllah Tanah dan air itu menjadi satu dari sekian penguat yang ditanam di sana," tulis politikus PDIP itu.
4. DIY: Keraton Yogyakarta
Gubernur DIY sekaligus Raja Keraton Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X juga turut membawa tanah dan air untuk disatukan di IKN.
Sri Sultan HB X membawa tanah dan air dari Keraton Yogyakarta karena dianggap memiliki banyak nilai.
"Kami memberikan tanah dan air dari Bumi Mataram. Semoga saja, dari nilai-nilai simbolis itu bisa mewujudkan Indonesia menjadi negara besar," ungkap Sri Sultan dikutip dari Instagram @humasjogja.
Istimewanya, tanah yang dibawa Sri Sultan HB X dikemas apik dalam wadah anyaman karya UMKM binaan Dinas Koperasi dan UKM DIY.
Sementara air yang menyertainya dimasukkan di dalam kendi yang dibalut pita merah putih.
5. Jawa Timur: Kerajaan Majapahit
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa membawa tanah dan air yang diambil dari Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto.