Coba Manasik Lewat Metaverse, Menteri Agama Bakal Adaptasi Teknologi Digital pada Layanan Haji
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mencoba layanan manasik melalui teknologi metaverse.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mencoba layanan manasik melalui teknologi metaverse.
Hal tersebut dilakukan Yaqut dalam pembukaan Mu'tamar wa Ma'radl Khidamaatil Hajj wal 'Umrah atau Conference and Exhibition for Hajj and Umrah Services (Konferensi dan Pameran Layanan Haji dan Umrah) di Jeddah, Arab Saudi.
Menurut Yaqut, teknologi digital harus dimanfaatkan untuk mendukung layanan ibadah haji.
"Stan pameran ini sangat luar biasa. Pemerintah Saudi Arabia sudah sangat serius dalam terus berupaya meningkatkan kualitas layanan kepada jemaah haji," ujar Yaqut yang dikutip dari laman Kemenag, Selasa (22/3/2022).
Yaqut mengatakan pihaknya bakal mengadopsi teknologi digital untuk layanan haji di Indonesia.
Langkah yang dilakukan Pemerintah Arab Saudi, menurut Yaqut, turut menginspirasi Kementerian Agama dalam pelayanan haji.
"Teknologi yang dikembangkan sangat bagus. Kami akan mencoba melakukan adaptasi dalam proses transformasi digital layanan haji. Terima kasih Pemerintah Saudi yang telah menginspirasi," tutur Yaqut.
Baca juga: Minta Kepastian Kuota, Menteri Agama Tegaskan Pemerintah Siap Berangkatkan Jamaah Haji Tahun Ini
"Ini semua dilakukan demi untuk memberi kemudahan bagi jemaah," tambah Yaqut.
Pameran ini akan berlangsung tiga hari, 21-23 Maret 2022. Sehari sebelumnya, Yaqut juga bertemu Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi untuk mendiskusikan persiapan penyelenggaraan haji 2022.
Pameran ini dibuka Menteri Haji dan Umrah Saudi Tawfiq F Al-Rabiah. Hadir Gubernur Makkah Pangeran Khalid bin Faishal Abdul Aziz, serta lebih 20 menteri agama dari berbagai negara.