F-Nasdem: Parlemen 'Senayan' Harus Jadi Tempat Pergulatan Ide
Fraksi Partai NasDem DPR mengambil posisi untuk tetap kritis terhadap berbagai kebijakan yang dirasakan tidak berpihak pada kemaslahatan umum
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Eko Sutriyanto
"Buku kinerja tahunan Fraksi diharapkan menjadi panduan bagi masyarakat sebagai pemberi mandat dalam menilai sejauh mana perjalanan dan perjuangan yang telah dilakukan anggota Fraksi Partai NasDem DPR RI periode 2019-2024," papar Roberth.
Mengusung politik gagasan, sambungnya, memiliki konsekuensi terhadap diskursus kebijakan publik.
Kreasi kebijakan internal adalah domain dalam menciptakan iklim kerja yang sehat dan berkualitas.
Salah satu bentuk dari sekian inovasi Fraksi Partai NasDem adalah mengembalikan fungsi parlemen sebagai sarana diskursus kebijakan.
Baca juga: Golkar dan NasDem Sepakat Kawal Pemerintahan Presiden Jokowi Hingga Akhir Masa Jabatan
"Senayan harus kembali menjadi tempat pergulatan ide dan pemikiran menuju dialektika kebijakan yang kami wujudkan dalam bentuk kegiatan Parliament Lecture sebagai mimbar ilmiah dalam penguatan diskursus kemajuan bangsa," tutur Roberth.
Untuk mengetahui kinerja Fraksi Partai NasDem DPR RI, Roberth mengatakan pihaknya menyajikan laporan yang dibuat secara rutin dalam bentuk buku.
Buku tersebut merupakan upaya untuk memberikan informasi dan pengetahuan bagi masyarakat untuk mengetahui setiap proses yang terjadi selama satu tahun dalam menjalankan amanah dan memperjuangkan aspirasi rakyat.
Sebagaimana amanah UU No 13 Tahun 2019 tentang MD3, kata Roberth, anggota DPR RI wajib membuat laporan kinerja tahunan.
Laporan kinerja itu berisi rangkuman kegiatan anggota legislatif dalam menjalankan fungsinya, baik fungsi pengawasan, anggaran, maupun legislasi.
"Partai NasDem secara konsisten menyusun buku kinerja tahunan sebagai bentuk pertanggungjawaban anggota DPR-RI Fraksi NasDem dalam memperjuangkan aspirasi publik," jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Roberth secara khusus mengucapkan terima kasih sekaligus apresiasi kepada tim penyusun dan semua pihak yang terlibat dalam penyusunan buku tersebut.
"Saya menyadari tidak mudah menyusun buku tahunan kinerja anggota DPR RI, karena dalam setahun ada ribuan kegiatan yang dilakukan oleh 59 anggota DPR RI Fraksi Partai NasDem. Tentu saja untuk menghimpun dan merangkumnya tidak hanya membutuhkan kerja keras tapi juga kerja cerdas," ucapnya.
Buku berjudul 'Tetap Kritis di Masa Krisis' yang diluncurkan kali ini, kata anggota DPR dari Dapil Papua itu, diawali dengan sikap dan dukungan Fraksi Partai NasDem DPR RI terhadap penanggulangan pandemi covid-19. Merekam semua kerja solidaritas baik yang dilakukan anggota maupun fraksi dalam membantu mengurai segala permasalahan dan berkontribusi langsung dalam penanganan pandemi.
Bagian akhir buku, membahas dinamika dan kinerja anggota Fraksi Partai NasDem DPR RI berdasarkan tema dan isu dari setiap alat kelengkapan DPR RI (komisi dan badan), termasuk perjuangan anggota yang merupakan bagian dari representasi dapil.