KPK Tingkatkan Kerja Sama Audit Internasional, Komisi III DPR: Langkah Konkret Pencegahan Korupsi
Ahmad Sahroni, menyambut baik rencana Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menekankan pentingnya peran proses audit sebagai elemen pencegahan korup
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Fraksi Partai NasDem Ahmad Sahroni, menyambut baik rencana Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menekankan pentingnya peran proses audit sebagai elemen pencegahan korupsi baik di sektor publik maupun swasta.
Sebelumnya, pernyataan itu disampaikan Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar dalam Pertemuan Anti-Corruption Working Group (ACWG) G20.
"Setuju. Audit adalah salah satu elemen penting dalam pencegahan korupsi, dan memang pelaksanaan audit yang profesional dan akuntabel wajib dilaksanakan tidak hanya di sektor publik, namun juga swasta. Kalau auditnya transparan, maka korupsi tidak hanya bisa diidentifikasi, namun juga dicegah," katanya kepada wartawan, Rabu (30/3/2022).
Selain kerja sama dengan swasta saja, Sahroni berharap dengan adanya pertemuan tersebut dapat meningkatkan kerja sama pemberantasan korupsi antar negara.
"Jadi ada wujud kerja sama yang nyata, misalnya dengan membuat kebijakan maupun kesepakatan antar negara untuk saling membantu dalam mengusut permasalahan keuangan. Seperti persoalan pencucian uang atau money laundering yang memang sudah menjadi perhatian khusus dari dunia internasional," ucapnya.
Baca juga: Tren Realisasi Selama 5 Tahun Cenderung Menurun, Target PNBP KPK Tahun 2022 Dipertanyakan
Lebih lanjut, Sahroni juga menyatakan dukungannya atas peran KPK dalam upaya penguatan kerja sama antara badan pemeriksa, internal audit, lembaga antikorupsi/penegak hukum dan lembaga terkait lainnya dalam pemberantasan korupsi.
"Mengingat betapa kompleks dan rumitnya proses pemberantasan korupsi, upaya audit ini memang perlu kerjasama yang solid dan komprehensif dari semua pihak. Jadi sudah tepat jika KPK bermaksud untuk meningkatkan partisipasi dari segala sektor demi mencegah korupsi melalui audit yang akuntabel," pungkasnya.