Sebut DPR di Masanya Menjabat Sangat Kotor, Angelina Sondakh: Mudah Bernegosiasi, Orang Mencari Kita
Anggota DPR periode 2004 -2012, itu mengungkap bukan perkara sulit bagi anggota Badan Anggaran (Banggar) untuk mendapatkan uang dengan cara kotor.
Editor: Wahyu Aji
"Karena posisi saya, apa pun yang saya katakan pasti dianggap sebagai ketidakbenaran dan saya hanya berharap mama, papa, dan anak saya percaya. Orang tidak mau percaya, itu pantas karena aku ini memalukan. Aku melakukan hal yang seharusnya tidak ditiru," lanjut Angie.
Angie pun memohon maaf kepada semua pihak atas kesalahannya yang melakukan korupsi.
Angelina Sondakh ingin bertemu SBY
Awalnya Angie, sapaan akrab Angelina Sondakh, ditanya oleh host Rosiana Silalahi apakah dirinya tidak ingin menjalin kontak dengan seniornya di Partai Demokrat, setelah keluar dari penjara usai menjalani hukuman selama 10 tahun.
"Perlu, karena saya ingin berterima kasih," jawab Angie.
Mantan Putri Indonesia 2001 itu kemudian ditanya lagi apakah senior di Partai Demokrat yang ingin ditemuinya adalah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Menjawab pertanyaan itu, Angie mengiyakannya.
"Boleh kalau beliau berkenan. Kan saya bukan siapa-siapa," katanya.
Angie membeberkan alasan mengapa ia ingin bertemu dengan SBY.
Menurut wanita yang pernah menjadi anggota DPR periode 2004 hingga tertangkap KPK pada 2012 itu, ia ingin meminta maaf sekaligus berterima kasih secara langsung kepada SBY.
"Saya ingin minta maaf, berterima kasih, karena saya mungkin sudah menjadi kader yang mencoreng (partai)," kata Angie.
"Dan saya ingin berterima kasih karena kejadian ini saya sudah belajar banyak," imbuhnya.
Angie mengakui di awal kejadian, yakni saat ia ditangkap oleh KPK hingga akhirnya dipenjara selama 10 tahun karena terlibat suap dan tindak pidana pencucian uang korupsi proyek wisma atlet di Palembang, ia tidak bisa terima.
"Tapi sekarang saya ikhlaskan. Dan saya berdoa semoga Pak SBY sekeluarga juga sehat," katanya.