Jateng, Jatim & Jabar Provinsi yang Paling Banyak Dituju Para Pemudik, Jumlahnya Capai 55 Juta Orang
Sebanyak 40 juta orang memilih menggunakan kendaraan pribadi, dari total 79,4 juta orang yang diprediksi akan melakukan mudik.
Penulis: Hari Darmawan
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah akhirnya memperbolehkan aktivitas mudik pada lebaran tahun ini. Menurut survei yang dilakukan Badan Litbang Perhubungan (Balitbanghub), pengguna kendaraan pribadi baik mobil maupun motor akan mendominasi pergerakan mudik.
Tercatat, sebanyak 40 juta orang memilih menggunakan kendaraan pribadi, dari total 79,4 juta orang yang diprediksi akan melakukan mudik.
Berdasarkan rencana operasi dan prediksi hasil survei, puncak arus mudik diprediksi terjadi pada tanggal 29-30 April. Sementara puncak arus balik diperkirakan terjadi pada tanggal 8 Mei 2022.
Berbagai persiapan telah dilakukan untuk mengantisipasi melonjaknya pemudik tahun ini.
Kemenhub bersama operator transportasi menyiapkan sarana dan prasarana transportasi untuk memenuhi kebutuhan mobilitas pemudik.
Untuk provinsi tujuan yang paling dominan akan dituju para pemudik yakni Jawa Tengah sebanyak 23,5 juta. Lalu diikuti wilayah Jawa Timur sebanyak 16,8 juta dan Jawa Barat sebanyak 14,7 juta.
Jika ditotal jumlahnya mencapai 55 juta dari 79,4 juta orang yang diprediksi akan melakukan mudik.
Sementara untuk jalur perjalanan yang paling dipilih adalah melalui jalan tol Trans Jawa, jalur lintas Jawa Tengah, Tol Cipularang, jalur Pantura, jalan Trans Sumatera serta beberapa ruas jalan lainnya.
Baca juga: Penjelasan Dirut Pertamina soal Stok BBM dan LPG hingga Layanan 220 Unit Motor Race untuk Pemudik
"Dari 79,4 juta orang yang diprediksi mudik, sebanyak 13 juta orang berasal dari Jabodetabek. Ini tentunya perlu diantisipasi, karena diprediksi akan adanya lonjakan penumpang. Maka dari itu akan dilakukan penambahan jam operasional bandara hingga 24 jam," ucap Budi Karya Sumadi, Jumat (8/4/2022).
Ia juga menjelaskan, dalam angkutan lebaran 2022 di sektor transportasi udara faktor keselamatan dan kesehatan menjadi dua hal penting.
"Faktor keselamatan dan kesehatan harus dikawal dengan baik oleh seluruh pemangku kepentingan di sektor transportasi udara," ucap Budi Karya.
Budi Karya merinci, saat ini terdapat 335 armada berbagai tipe dari 11 maskapai penerbangan berjadwal baik pesawat wide body dan narrow body.
"335 armada pesawat ini siap melayani pergerakan masyarakat selama periode angkutan lebaran tahun 2022," ucap Budi Karya.
Telah disiapkan juga sebanyak 57.693 unit bus pada 48 terminal, 215 unit kapal pada 8 lintas sungai, danau, dan penyeberangan, 38 movable bridge, 2 ponton, dan 11 plengsengan pada dermaga penyeberangan.