Cerita M Taufik Sempat Ditemui Ariza Sebelum Digeser dari Wakil Ketua DPRD
Taufik mengaku berbicara empat mata dengan Ariza. Dalam momen tersebut Ariza memberitahukan mengenai pergantian tersebut.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Muhamad Taufik mengaku dirinya sempat diberitahu oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengenai pergantian jabatan dirinya sebagai pimpinan DPRD.
Tiga pekan lalu, usai sidang paripurna, Ariza mencari dirinya untuk memberitahukan hal tersebut.
"Tiba tiba setelah ada paripurna di DPRD, saya yang pimpin, Ariza nyari saya, "bang pak Wagub mau ketemu", yaudah sini, masuk saja di ruang BK, saya deket ruang BK," kata M Taufik dikutip dari akun Youtube Total Politik, Minggu, (10/4/2022).
Taufik mengaku berbicara empat mata dengan Ariza. Dalam momen tersebut Ariza memberitahukan mengenai pergantian tersebut.
Baca juga: Sekjen Gerindra: Prabowo Utamakan Substansi Ketimbang Kepentingan Gimmick Politik
"Bang saya mau ngomong" Za, lu mau ngomong apa, gw udah paham nih. Sudah lu omongin aja, jelas jelas. Abang posisi wakil ketua DPRD diganti sama Ketua Fraksi," katanya.
Taufik mengatakan Riza Patria sempat menahan surat pergantian Wakil Ketua DPRD tersebut sebelum diserahkan ke DPRD untuk diproses.
Taufik meminta surat tersebut tidak ditahan-tahan, melainkan langsung diproses saja.
"Ya saya bilang jalanin saja, ditahan tuh surat, jalanin aja Za kenapa mesti ditahan-tahan. Gw akan terima saja, bahwa nanti di DPRD ada mekanisme itu bukan urusan saya, kan penggantian pimpinan itu ada mekanismenya. nah gitu loh, jalanin dong lanjutin aja, dan gw pasti terima," katanya.
Baca juga: Momen Wagub DKI Riza Patria Rangkul dan Angkat Jempol untuk M Taufik: Ini Sohib Saya
Taufik kemudian mengatakan kepada Ariza, bahwa wajar ia digeser sebagai Wakil Ketua DPRD DKI karena telah 12 tahun menjabat.
Menurutnya hasil kerja bersama selama ini mampu menjadikan Gerindra memiliki 19 kursi seperti sekarang ini.
"Cuma saya jelasin ke Ariza nih, Gerindra lahir lalu dapet 6 kursi, dari 15 kursi lalu 19, nah itu, terus. sebenarnya yang menang itu Gerindra di Pilgub DKI. Apa buktinya, saya bilang begini, waktu kita koalisi dengan PDIP lawannya semua partai, Jokowi-Ahok menang tuh. Begitu Gerindra koalisi dengan PKS lawannya semua partai juga menang juga, artinya yang menang Gerindra," Pungkasnya.