Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Demo BEM SI Hari Ini, Mahfud Minta Tak Ada Kekerasan & Peluru Tajam, Polisi Alihkan Arus Lalu Lintas

Mahfud meminta aparat keamanan untuk tidak melakukan kekerasan apalagi membawa peluru tajam saat mengamankan aksi.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Demo BEM SI Hari Ini, Mahfud Minta Tak Ada Kekerasan & Peluru Tajam, Polisi Alihkan Arus Lalu Lintas
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi BEM Seluruh Indonesia melakukan aksi unjuk rasa di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Senin (28/3/2022). Dalam aksi tersebut para mahasiswa menyampaikan protes terhadap Pemerintah atas beberapa masalah yang terjadi di beberapa waktu terakhir, seperti kelangkaan bahan pokok, pemindahan Ibu Kota Negara, penundaan Pemilu 2024 serta perpanjangan masa jabatan Presiden menjadi 3 periode. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Luthfi menambahkan, aksi unjuk rasa hari ini hanya bertujuan untuk menyampaikan aspirasi, tuntutan, dan pandangan masyarakat kepada pemerintah maupun legislatif.

Sehingga, tak ada alasan bagi pihak aparat untuk melakukan tindakan-tindakan represif terhadap para peserta aksi.
"Maka dari itu kami berharap buat aksi besok siang berjalan dengan damai," kata Luthfi.

Baca juga: Aksi Mahasiswa 11 April 2022, BEM Universitas Bhayangkara Bekasi Bakal Bergerak ke Istana

Cek Whatsapp

Beredar kabar pula bahwa gerakan unjuk rasa tersebut juga akan melibatkan para pelajar sekolah menengah kejuruan (SMK).

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi menerbitkan surat imbauan untuk orang tua siswa agar memeriksa chat di WhatsApp (WA) anak masing-masing yang berkaitan dengan wacana demo 11 April.

Imbauan untuk para orang tua siswa itu dituangkan dalam surat Disdik Kota Bekasi nomor 421/2920/DISDIK.Set tertanggal 9 April 2021.

Surat imbauan tersebut ditandatangani langsung oleh Kepala Disdik (Kadisdik) Kota Bekasi Inayatulah dan ditujukan kepada seluruh kepala SMP, SMA, dan SMK se-Kota Bekasi.

BERITA REKOMENDASI

Dalam surat tersebut, seluruh kepala SMP, SMA dan SMK se-Kota Bekasi diperintahkan untuk memberikan imbauan kepada para orang tua murid untuk memeriksa chat WA anak.

Kepala SMP, SMA dan SMK juga diminta memeriksa kehadiran para siswa-siswi mereka pada 11 April.

Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Hengki Haryadi mengimbau kepada para pelajar untuk tidak ikut serta dalam aksi tersebut.

Hal ini untuk mengantisipasi dan menghindari hal yang tidak diinginkan bersama.

"Saya harap, peran orang tua juga lebih dimaksimalkan lagi untuk melakukan pengawasan terhadap putra putrinya ketika berada di luar sekolah," kata Kombes Pol Hengki.


"Kami juga minta sekolah memberikan kegiatan yang lebih positif kepada anak didiknya agar pada Ramadan ini dapat diisi dengan hal yang lebih berguna," katanya.

Mengantisipasi keikutsertaan pelajar untuk mengikuti gerakan aksi demo itu, Polisi akan melakukan kunjungan ke sekolah untuk melakukan edukasi kepada para pelajar.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas