Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anggota DPR RI yang Kedapatan Nonton Film Panas Saat Rapat Berasal dari PDIP, Ini Penjelasannya

Bambang mendapatkan penjelasan itu dari anggota DPR tersebut yang melakukan klarifikasi langsung.

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Anggota DPR RI yang Kedapatan Nonton Film Panas Saat Rapat Berasal dari PDIP, Ini Penjelasannya
tangkap layar instagram
Anggota DPR RI Komisi IX diduga nonton video porno saat rapat bahas vaksinasi 

Diberitakan sebelumnya, seorang anggota DPR tertangkap kamera diduga sedang menonton video porno saat rapat.

Tampak dalam video, pria berjas abu-abu itu diduga Anggota Komisi IX DPR yang tengah rapat membahas vaksinasi.

Tampak ia tidak memperhatikan jalannya rapat di sidang Panitia Kerja Vaksin Covid-19 di gedung Parlemen.

Dalam video yang viral di sosial media ota DPR itu tampak berusaha berdurasi 15 detik, anggota DPR itu tampak berusaha memperbesar video di layar HP-nya itu.

Oknum anggota DPR RI itu tampak memperbesar video porno itu agar terlihat lebih jelas.

Terdengar suara, seorang perempuan yang menanyakan soal vaksinasi.

"Karena kalau kita lihat dengan laju suntikan yang seperti apa gitu. Karena ini laju vaksinasinya itu kurang dari 500 ribu. Apa betul Pak?” kata suara seorang perempuan dalam video tersebut.

Berita Rekomendasi

Sementara oknum anggota DPR RI itu berusaha menyembunyikan HP yang ia tonton.

Video itu viral pada Sabtu (9/4/2022) di sosial media.

MKD Diminta Turun Tangan

Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karus, meminta Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) mengusut viralnya video anggota DPR yang diduga sedang menonton video porno saat rapat.

Menurutnya, jika hal itu dibiarkan akan mencoreng citra DPR.

"Karena itu saya kira sih ngga ada alasan bagi MKD untuk membiarkan kasus ini disebabkan publik sekian lama hanya karena ingin taat pada prosedur yaitu menunggu adanya laporan," kata Lucius saat dihubungi Tribun, Minggu (10/4/2022).

"Kasus ini terlampau memalukan untuk dibiarkan terlalu lama. Semakin lama prosesnya maka kewibawaan DPR akan semakin hancur di mata publik," lanjut Lucius.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas