Sempat Adu Mulut, Berikut Kronologi Ade Armando Dikeroyok hingga Babak Belur
Dosen Universitas Indonesia (UI), Ade Armando, dikeroyok oleh sekelompok orang yang membuatnya mengalami luka-luka.
Penulis: Sri Juliati
Editor: Nuryanti
Setelah pukulan pertama itu, beberapa orang lainnya ikut mengeroyok Ade Armando.
Sang aktivis menerima pukulan secara bertubi-bertubi dari berbagai sisi.
Tampak satu orang yang coba menghalau aksi pengeroyokan dengan memegangi Ade Armando, tapi upaya itu gagal.
Ade Armando dikeroyok hingga tersungkur ke aspal. Bahkan, celana yang dikenakannya sampai terlepas.
Tampang para pengeroyok Ade Armando terlihat jelas dalam video berdurasi 21 detik.
4. Diselamatkan Perwira Polisi
Insiden pengeroyokan terhadap Ade Armando berlangsung sekitar 10 menit.
Polisi yang mendengar ada keributan segera membelah kerumunan dan berusaha menyelamatkannya.
Seorang perwira polisi kemudian memberanikan diri memasuki kerumunan dan mencegah aksi main hakim sendiri itu terjadi.
Ternyata, sosok perwira polisi itu adalah Wakapolres Metro Jakarta Pusat, AKBP Setyo Koes Heryatno.
Dikutip dari Warta Kota, Setyo mendekati kerumunan dan segera menggendong Ade Armando untuk dibawa menjauh dari lokasi.
Namun saat Ade Armando digendong, massa tetap melempari botol dan batu ke arah pegiat media sosial itu.
Barisan polisi juga berusaha melindungi Setyo yang tengah menyelamatkan Ade Armando.
"Minggir-minggir, kasih jalan, kasih jalan," tuturnya.