Pengamat Sebut NII Bisa Kacaukan Situasi Jelang Pemilu 2024: Ini Alarm Tanda Bahaya
16 tersangka teroris Negara Islam Indonesia (NII) ditangkap di Sumatera Barat (Sumbar), pengamat sebut hal ini sebagai alarm bahaya untuk pemerintah.
Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Inza Maliana
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Tim Densus 88 mengungkap bahwa kelompok organisasi terlarang Negara Islam Indonesia (NII) ternyata merencanakan adanya kerusuhan seperti yang terjadi tahun 1998 agar terulang lagi.
Fakta itu terungkap berdasarkan dokumen yang disita saat penangkapan 16 tersangka teroris NII di Sumatera Barat.
Dokumen tersebut merupakan notulensi atau catatan pertemuan para anggota NII.
Kabag Operasi Densus 88 Antiteror Kombes Aswin Siregar mengatakan bahwa kerusuhan tersebut nantinya dimanfaatkan kelompok NII untuk dapat melengserkan pemerintah.
Baca juga: 1.125 Warganya Diduga Terafiliasi NII, Begini Tanggapan Gubernur Sumatera Barat
Nantinya, NII berkeinginan membentuk Indonesia dengan paham Daulah Islam.
"Salah satunya yang mereka sampaikan adalah mereka akan buat kekacauan atau chaos. Mereka kalau yang disampaikan ya jika terjadi seperti 98 ya," kata Aswin kepada wartawan, Sabtu (23/4/2022).
Namun demikian, kata Aswin, penyidik Densus 88 masih mendalami rencana NII tersebut.
Adapun fakta itu masih temuan awal penyidikan yang dilakukan satuan Antiteror berlambang kepala burung hantu tersebut.
Baca juga: Densus 88 Ultimatum Anggota NII Aktif: Siapapun yang Terlibat Berhadapan dengan Kami!
"Ya masih mendalami apa yang mereka maksud itu kan ya. Ini merupakan keterangan awal dari penyidikan. Penyidikan baru berjalan di awal ini. Kalau dari hitungan waktu, proses penyidikan ini masih di awal-awal," jelas Aswin.
Lebih lanjut, Aswin mengharapkan masyarakat untuk bersabar mengenai proses penyidikan yang tengah dilakukan oleh Densus 88.
"Jadi saya kira sabar lah memberikan kesempatan kepada penyidik untuk mendalami fakta-fakta dan keterangan yang masih bentuk puzzle lah ya," ujarnya.
NII Rekrut Anggota Baru Dibawah Umur
Penangkapan 16 tersangka teroris NII di Sumbar, Jumat lalu merpakan rangkaian pengungkapan beberapa wilayah sebelumya.
Tersangka diduga menginginkan untuk mengubah ideologi Pancasila dengan syariat Islam.
Pada saat yang sama, mereka juga aktif merekrut anggota baru dari kalangan anak-anak di bawah umur.
Selain itu, para tersangka itu juga aktif melakukan kegiatan i'dad atau latihan ala militer secara rutin lewat berbagai kegiatan.
Mereka juga berniat menggulingkan pemerintah dengan memanfaatkan situasi jika terjadi kekacauan.
(Tribunnews.com/Milani Resti/Igman Ibrahim)